Kelompok hak asasi manusia mengatakan, kebanyakan dari dua pertiga kasus sisanya adalah pembunuhan yang dilakukan oleh warga yang bekerja sama dengan polisi, atau oleh polisi yang menyamar sebagai warga biasa. Polisi membantah tuduhan itu.
Baca juga: Takut Ditembak Mati, 500.000 Pengedar dan Pengguna Narkoba di Filipina Menyerah
Ernesto Abella, juru bicara Duterte, mengatakan minggu lalu, otoritas keamanan telah "mengikuti protokol operasional" dan mereka yang melanggar prosedur itu akan dibawa ke hadapan hukum.
Dia menambahkan, laporan tentang jumlah korban tewas dalam perang narkoba yang mencapai hampir 9.000 orang adalah "berita palsu".
Jaksa Penuntut Umum di kantor ICC membenarkan telah menerima sebuah dokumen pengaduan. "Kami akan melakukan analisa, sebagaimana prosedurnya. Begitu kami mencapai sebuah keputusan, kami akan memberitahukan kepada pengirim dan memberikan alasan untuk keputusan kami."
Baca juga: Duterte: Membunuh Pengedar Narkoba Bukan Kejahatan
Penasihat Hukum Kepresidenan, Salvador Panelo, mengatakan kepada saluran televisi lokal ANC, pengaduan tersebut hanyalah "propaganda" dan dia meragukan ICC memiliki yurisdiksi.
Duterte bulan lalu menyatakan, dia tidak takut dan tidak akan terintimidasi. Kampanye yang dilancarkan melawan narkoba akan terus dilanjutkan secara "brutal", tandasnya.
Sejak didirikan pada bulan Juli 2002, ICC telah menerima lebih dari 12.000 pengaduan. Sembilan dari kasus itu telah diadili dan enam putusan telah disampaikan.
ICC tidak memiliki kekuatan penegakan hukum.
Jika keputusan ICC tidak dipatuhi, ICC hanya bisa membawa kasusnya ke Perserikatan Bangsa-Bangsa atau badan lembaga peradilan nasional di negara bersangkutan.
Baca juga: Pensiunan Polisi Tuding Duterte Dalangi 200 Pembunuhan di Davao City
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.