Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Hollande Minta Warga Perancis Tak Pilih Le Pen, Mengapa?

Kompas.com - 25/04/2017, 06:37 WIB

KOMPAS.com - Presiden Perancis François Hollande menyerukan kepada rakyat negara itu untuk menolak kandidat kanan jauh Marine Le Pen dan memberikan suara kepada Emmanuel Macron untuk menggantikannya sebagai presiden.

Baca: Pilpres Perancis Ricuh setelah Macron dan Le Pen Unggul

Sebelumnya, partai-partai utama yang kalah dalam pemilihan presiden Perancis putaran pertama pada Minggu (23/4/2017) memberikan dukungan kepada calon liberal Emmanuel Macron, dan menolak calon kanan jauh, Marine Le Pen.

Dalam pernyataan yang disiarkan oleh televisi, presiden yang masa jabatannya hampir berakhir itu menyerukan kepada pemilih untuk menjatuhkan pilihan kepada Macron dalam pemilihan putaran terakhir pada 7 Mei mendatang.

"Sekarang Emmanuel Macron adalah sosok yang akan membela nilai-nilai yang menyatukan rakyat Perancis pada masa yang penting, masa yang serius bagi Eropa, dunia dan Prancis," tegas Presiden dari Partai Sosialis itu, Senin (24/4/2017).

Baca: Kandidat Harus Bangun Koalisi agar Bisa Menang Pilpres Perancis

Dukungan partai-partai utama

Pemilihan presiden Perancis dilanjutkan ke putaran kedua karena tidak ada kandidat yang meraup suara lebih dari 50 persen.

Peraih suara terbanyak adalah calon muda Macron dengan 23,8 persen, disusul calon dari Front Nasional, Marine Le Pen, yang mengantongi 21,5 persen total suara.

Dukungan kepada Macron juga diberikan oleh dua calon yang sudah kalah, François Fillon dari Republik dan Benoît Hamon dari Sosialis.

Fillon, yang memperoleh 19,9 persen suara, mengatakan, sekarang tidak ada pilihan lain kecuali tidak memilih calon kanan jauh.

Adapun Hamon, yang hanya memperoleh 6,4 persen suara, mengatakan, para pemilih harus menjauhkan Le Pen sebagai seorang musuh republik dari kekuasaan.

Namun, Le Pen kembali menyerang Macron dengan menyebutnya sebagai seorang yang lemah karena kebijakan-kebijakannya tentang antiterorisme.

Dikatakan, Macron tidak mempunyai program untuk melindungi rakyat Perancis dari serangan terorisme.

Le Pen dikenal sebagai kandidat yang menentang kebijakan menerima pendatang asing ke Perancis.

Baca: Akibat Pemilu Perancis, Wall Street Tutup Saham Sementara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com