KOMPAS.com - Presiden Perancis François Hollande menyerukan kepada rakyat negara itu untuk menolak kandidat kanan jauh Marine Le Pen dan memberikan suara kepada Emmanuel Macron untuk menggantikannya sebagai presiden.
Baca: Pilpres Perancis Ricuh setelah Macron dan Le Pen Unggul
Sebelumnya, partai-partai utama yang kalah dalam pemilihan presiden Perancis putaran pertama pada Minggu (23/4/2017) memberikan dukungan kepada calon liberal Emmanuel Macron, dan menolak calon kanan jauh, Marine Le Pen.
Dalam pernyataan yang disiarkan oleh televisi, presiden yang masa jabatannya hampir berakhir itu menyerukan kepada pemilih untuk menjatuhkan pilihan kepada Macron dalam pemilihan putaran terakhir pada 7 Mei mendatang.
"Sekarang Emmanuel Macron adalah sosok yang akan membela nilai-nilai yang menyatukan rakyat Perancis pada masa yang penting, masa yang serius bagi Eropa, dunia dan Prancis," tegas Presiden dari Partai Sosialis itu, Senin (24/4/2017).
Baca: Kandidat Harus Bangun Koalisi agar Bisa Menang Pilpres Perancis
Dukungan partai-partai utama
Pemilihan presiden Perancis dilanjutkan ke putaran kedua karena tidak ada kandidat yang meraup suara lebih dari 50 persen.
Peraih suara terbanyak adalah calon muda Macron dengan 23,8 persen, disusul calon dari Front Nasional, Marine Le Pen, yang mengantongi 21,5 persen total suara.
Dukungan kepada Macron juga diberikan oleh dua calon yang sudah kalah, François Fillon dari Republik dan Benoît Hamon dari Sosialis.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan