Setelah meledakkan lantai kediaman dubes Jepang, personel pasukan khusus Peru menyerbu masuk.
Dalam operasi militer yang berlangsung sekitar 40 menit itu, seluruh 14 anggota Tupac Amaru tewas termasuk pemimpinnya Nestor Cerpa Cartolini.
Satu sandera yaitu hakim agung Carlos Giunti Acuna juga meninggal dunia, dan dua personel pasukan khusus Peru.
Setelah baku tembak selesai, para prajurit naik ke atap bangunan itu dan menurunkan bendera Tupac Amaru.
PM Jepang Ryutaro Hashimoto sangat terkejut dengan keputusan Presiden Fujimori mengirimkan pasukan khusus karena sangat membayakan jika sandera.
Meski demikian, Hashimoto juga mengucapkan terima kasih atas bebasnya sang duta besR.
Hingga saat ini operasi pembebasan sandera di Peru ini dianggap sebagai salah satu operasi militer terbaik di dunia.
Presiden Alan Garcia yang menggantikan Alberto Fujimori menetapkan 22 April menjadi hari besar dan diperingati untuk mengenang keberanian para tentara
Kemudian pemerintahan Presiden Olanta Humala menganugerahkan penghargaan militer tertinggi untuk para prajurit yang terlibat dalam operasi militer itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.