Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bak Perang, Kerusuhan Massal di Caracas Sudah Telan Puluhan Nyawa

Kompas.com - 22/04/2017, 11:50 WIB

CARACAS, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas dalam aksi kekerasan anti pemerintah yang sudah berlangsung selama tiga minggu di Venezuela, sudah mencapai 20 orang.

Jumlah korban itu bertambah menyusul pecahnya bentrokan pada Jumat (21/4/2017) malam yang menyebabkan 12 orang meninggal dunia di kota Caracas

Seperti diberitakan AFP, polisi anti-huru-hara dan para perwira pro pemerintah terlibat bentrokan dengan pengunjuk rasa di sisi timur, barat, dan selatan kota itu.

Para pendemo menuntut pengusiran Presiden Nicolas Maduro.

Keterangan itu disampaikan oleh sejumlah saksi mata. Salah satunya Carlos Yanez.

"Yang terjadi sudah persis seperti perang," ungkap pria 33 tahun yang bekerja sebagai buruh konstruksi tersebut.

Yanez adalah warga Caracas yang tinggal di Distrik El Valle di barat daya kota.

"Polisi menembakkan gas air mata, sementara warga sipil bersenjata api menembak dari sejumlah bangunan," kata dia.

"Saya dan keluarga terpaksa meloncat ke bawah, ini sungguh mengerikan," kata dia lagi.

Berdasarkan keterangan otoritas setempat, ada 12 orang yang tewas dalam peristiwa ini.

Delapan di antara para korban itu tewas akibat tersengat listrik ketika hendak merampok toko roti di tengah kerusuhan. Sementara sisanya, tewas akibat tembakan senjata api

Pada Jumat malam hari, lebih banyak pendemo dan titik kerusuhan terjadi di Caracas timur, dan di Macuto di negara bagian Vargas.

Keamanan ketat dari petugas bersenjata pun diturunkan di lokasi tersebut.  

Polisi melepaskan gas air mata untuk memecah kepadatan massa di Distik Palo Verde, di mana barikade api terlihat di mana-mana.

"Orang-orang bersenjata yang berputar mengendarai sepeda motor pun semakin menebar ketakutan," ungkap saksi mata lainnya. 

Baca: Venezuela Dilanda Kerusuhan Massal, Dua Pelajar dan Satu Aparat Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com