Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerangan Terhadap Bus Dortmund Bermotif Ekonomi

Kompas.com - 21/04/2017, 13:44 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Kepolisian Jerman, Jumat (21/4/2017), menangkap tersangka serangan bom terhadap bus kesebelasan Borussia Dortmund pada 11 April lalu.

Kantor jaksa setempat mengatakan, kemungkinan besar motif serangan itu adalah uang dan bukan terkait dengan aksi teror.

"Pasukan komando kepolisian yang bekerja sama dengan kantor jaksa federal telah menangkap seorang pria Jerman berdarah Rusia berusia 28 tahun, Sergej W," demikian pernyataan kejaksaan.

Kejaksaan menambahkan, tersangka mengharapkan keuntungan dari jatuhnya saham tim sepak bola itu menyusul serangan tersebut.

Dalam insiden itu, tiga buah bom meledak di dekat bus yang mengangkut para pemain Borussia Dortmund beberapa menit setelah meninggalkan hotel.

Saat itu, kesebelasan Borussia Dortmund tengah menuju ke stadion untuk menghadapi AS Monaco dalam babak perempat final Liga Champions.

Ledakan  itu menghancurkan kaca bus dan mengakibatkan pemain asal Spanyol Marc Bartra (26) terluka dan harus menjalani pembedahan.

Seorang polisi yang mengawal bus itu juga menderita luka akibat ledakan bom tersebut.

Bahan peledak yang digunakan tersangka mengandung serpihan logam yang disembunyikan di dalam pagar-pagar tanaman dan diledakkan saat bus melintas.

Awalnya, polisi menduga ledakan ini terkait serangan teror karena muncul tiga pernyataan yang mengaku sebagai dalang ledakan.

Namun, polisi mempertanyakan keaslian ketuga pernyataan itu dan para pakar menduga pernyataan tersebut dibuat untuk menyesatkan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com