Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2017, 06:19 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Kelompok radikal Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Paris pusat, Perancis pada Kamis (20/4/2017). Serangan itu menewaskan satu polisi dan melukai dua orang lainnya.

Kantor berita kelompok bersenjata ISIS, yakni Amaq, menyatakan, penyerangan di Paris itu dilakukan oleh salah satu tentaranya yang bernama Abu Yousif, warga Belgia.

Menurut polisi dan Kementerian Dalam Negeri Perancis, satu polisi terbunuh dan dua lainnya terluka dalam penembakan di Paris pusat pada Kamis malam atau Jumat (21/4/2017) dini hari WIB.

Semula sempat dilaporkan dua orang polisi tewas. Namun, belakangan diklarifikasi kembali bahwa polisi kedua yang dikabarkan tewas itu masih hidup dengan kondisi kritis.

Baca juga: Penyerang Paris adalah “Teroris ISIS yang Pernah Dibui 20 Tahun”

Penembakan, yang juga menewaskan si penyerang, terjadi di pusat perbelanjaan Champs-Elysees, hanya beberapa hari menjelang pelaksanaan pemilihan Presiden Perancis.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa seorang pria keluar dari satu mobil di tempat kejadian dan mulai memuntahkan peluru dari senapan mesin.

Seorang sumber di kepolisian mengatakan, tembakan juga terjadi di lokasi lainnya di dekat tempat kejadian perakara (insiden).

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Perancis mengatakan, terlalu dini untuk mengatakan motif dibalik penembakan itu. Namun, kementerian menjelaskan bahwa serangan itu sengaja menargetkan polisi.

Baca juga: Teror di Perancis, Truk Hantam Kerumunan Tewaskan Sedikitnya 73 Orang

Kejaksaan Perancis mengatakan, bagian kontraterorisme kantor kejaksaan telah mulai melakukan penyelidikan.

Namun, tiga sumber di kalangan kepolisian mengatakan penembakan itu kemungkinan merupakan percobaan perampokan bersenjata.

AFP Serangan teror terbaru di Paris, Perancis, terjadi pada Kamis (20/4/2017) malam. Satu polisi tewas dan dua lainnya terluka. Pelaku juga tewas ditembak polisi setelah penyerangan itu.
Kepolisian meminta masyarakat untuk menghindari lokasi kejadian.

Gambar televisi memperlihatkan monumen Arc de Triomphe dan setengah wilayah Champs Elysees dipenuhi kendaraan-kendaraan polisi, sorotan lampu, dan personel kepolisian bersenjata berat yang menutup lokasi insiden.

Menurut seorang wartawan, saat itu terjadi adu tembak sengit di dekat toko Marks and Spencers.

Baca juga: Kerap Jadi Sasaran Serangan Teror, Ada Apa dengan Perancis?

Kejadian maut itu muncul pada saat para warga Perancis bersiap-siap untuk mendatangi tempat pemungutan, Minggu (23/4/2017), untuk memberikan suara pada pemilihan presiden.

Perancis sejak 2015 berada di bawah status darurat dan telah mengalami serentetan serangan oleh kalangan garis keras, yang menewaskan lebih dari 230 orang dalam dua tahun terakhir.

Sebelumnya pada awal pekan ini, dua pria di Marseille ditangkap. Kepolisian mengatakan keduanya telah merencanakan untuk melakukan serangan menjelang pemilihan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com