Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Pihak-pihak yang Terlibat Konflik Rumit di Suriah

Kompas.com - 20/04/2017, 16:43 WIB

Pasukan darat Rusia resmi terlibat perang sejak tahun 2015. Bertahun-tahun sebelumnya, mereka menyuplai senjata bagi militer Suriah.

Komunitas internasional mengkritik banyaknya korban sipil dalam serangan udara yang didukung jet tempur Rusia.

Masih ada pula NATO yang terlibat dari awal dalam konflik di Suriah. NATO menentang Assad dan mendukung secara taktis pemberontak "moderat".

AS dan negara NATO lainnya mula-mula menolak mengirim pasukan darat.

Namun sejak 2014 koalisi yang dipimpin AS mulai melancarkan serangan udara ke target yang disebut kubu teroris, termasuk ISIS.

Selain itu ada Iran, yang terlibat dalam pusaran konflik dengan mendukung rezim Assad.

Konflik ini juga jadi perang proxy antara Iran dan Rusia di satu sisi, melawan Turki dan AS di sisi lainnya.

Teheran berusaha menjaga perimbangan kekuatan di kawasan, dan mendukung Damaskus dengan asistensi startegis, pelatihan militer, dan bahkan mengirim pasukan darat.

AS kini juga terlibat langsung dalam gejolak di Suriah. April 2017 untuk pertama kalinya militer AS menembakkan puluhan rudal Tomahawk ke pangkalan militer Suriah.

Baca: Balas Dendam Pakai 60 Rudal Tomahawk ke Suriah, Apa yang Disasar AS?

Serangan itu sebagai reaksi atas serangan senjata kimia ke kubu pemberontak yang menewaskan puluhan warga sipil.

Selain itu, hampir semua negara tetangga Suriah ikut terseret ke pusaran konflik.

Turki yang berbatasan langsung juga terimbas amat kuat. Berlatar belakang permusuhan politik antara rezim di Ankara dan rezim di Damaskus, Turki mendukung berbagai faksi militan anti Assad.

Perang Suriah sejatinya konflik yang amat rumit. Dalam perang besar ada perang kecil.

Misalnya antara pemberontak Kurdi Suriah melawan ISIS di utara dan barat Suriah. Atau juga antara etnis Kurdi di Turki melawan pemerintah di Ankara.

Etnis Kurdi di Turki, Suriah, dan Irak sejak lama menghendaki berdirinya negara berdaulat Kurdi.

Baca: PBB Desak Turki Selidiki Dugaan Pembunuhan 2.000 Orang di Wilayah Kurdi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com