Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekalahan Ahok dan Kemenangan Anies dalam Sorotan Media Asing

Kompas.com - 20/04/2017, 07:00 WIB
Pascal S Bin Saju

Penulis

Menurut para analis, Ahok sulit bangkit dari kerusakan yang dilakukan “kelompok-kelompok radikal yang menggunakan agama sebagai senjata politik, meskipun peraturan pemerintah puluhan tahun melarang  cara seperti itu,” demikian media AS tersebut.

“Hal itu menunjukkan kepada saya bahwa kelompok radikal semakin mengakar di masyarakat, khususnya di daerah perkotaan,” demikian NYT mengutip salah satu pengamat di Indonesia.

Baca: Ahok Mengaku Sudah Telepon dan WhatsApp Anies

NYT menambahkan,  “Kekalahan Basuki akan semakin memberanikan kelompok-kelompok garis keras untuk memberikan tekanan lebih lanjut di Jakarta dan pemerintah pusat untuk mewujudkan agenda ultrakonservatif, yang meliputi pelembagaan hukum Islam dan melarang penjualan alkohol.”

Anies oleh para pendukungnya “disebut gubernur ‘anak pribumi’ dan berjanji menyelesaikan masalah ibu kota,” kata NYT. Ia juga mengatakan, “perjalanan kita masih panjang.”

Menurut NYT, Anies secara pribadi tidak langsung menyerang soal agama dan etnis Basuki, tapi “ia bertemu dengan para pemimpin garis keras selama kampanye dan tur ke masjid-masjid."

Sementara CNN menyebutkan, kekalahan Ahok “kemungkinan akan dilihat sebagai kemenangan bagi umat Islam konservatif di Indonesia, yang telah berkampanye keras terhadap gubernur Kristen etnis Tionghoa yang dikenal sebagai Ahok itu.”

Indonesia adalah negara yang paling padat penduduk Muslim-nya di dunia. Dari sekitar 263 juta jiwa penduduk Indonesia, sekitar 87 persen di antaranya adalah pemeluk Islam.

"Kami harus melupakan perbedaan. Kita semua sama," kata Ahok setelah hasil pemilu awal menunjukkan ia tertinggal jauh dari Anies, tulis CNN.

Para analis, demikian CNN, mengatakan, “kekalahan Ahok akan mendorong penggunaan agama sebagai alat politik dalam pemilu di Indonesia.”

Majalah Times, kantor berita Associated Presse (AP) dan ABC News Australia juga mengartikulasikan kekalahan Ahok dan kemenangan Anies dengan nada yang hampir sama.

“Baswedan telah menarik dukungan dari ulama konservatif yang menentang pemilihan non-Muslim,” demikian AP.

“Polarisasi masa kampanye telah merusak reputasi Indonesia yang menganut bentuk Islam moderat,” tulis AP lagi.

Baca: Saat Arak-arakan Perayaan Kemenangan Anies-Sandi Lintasi Posko Pemenangan Ahok-Djarot...

Meski demikian, Anies telah mengajak warga Jakarta untuk bersatu dan bersama-sama membangun Jakarta, tak lagi menonjolkan perbedaan.

"Bagi kami, perjalanan masih panjang, usaha kami tidak hanya memenangkan pemilu tapi tujuan utama kami adalah untuk menciptakan kembali keadilan sosial bagi warga Jakarta," kata Anies seperti dirilis ABC News.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com