KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, telah memerintahkan adanya peninjauan terhadap program visa AS yang memungkinkan para pekerja asing berketerampilan tinggi masuk ke negara itu.
Langkah ini serupa dengan kebijakan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull yang menghapuskan visa kerja 457.
Dengan dalih melaksanakan janji kampanye untuk memprioritaskan warga AS yang dikenal dengan jargon "America First", Trump menandatangani sebuah instruksi presiden untuk program visa H-1B.
Visa H1-B di AS mirip dengan visa kerja 457 Australia yang baru saja dicabut oleh PM Turnbull dan diganti dengan dua visa pekerja terampil yang baru.
Baca: Australia untuk Australia, PM Turnbull Cabut Visa Kerja Warga Asing
Pengumuman Trump ini dianggap tak jelas dalam berbagai hal. Namun, dalam sebuah konferensi pers dan keterangan yang diterbitkan pihak Gedung Putih disebutkan beberapa tujuan dasar dari kebijakan ini.
Salah satu tujuannya, menurut tim ahli Trump, adalah untuk memodifikasi atau mengganti sistem undian yang berlaku saat ini pada visa H-1B.
Seperti diberitakan laman Australia Plus ABC, Rabu (19/4/2017), sistem yang berlaku nanti adalah berdasar kelayakan, yang akan membatasi visa bagi para pekerja terampil.
Trump mengumumkan sendiri inpres ini dan menyampaikan pernyataan saat melakukan kunjungan ke markas Snap-On Inc, perusahaan pembuat alat di negara bagian Wisconsin, AS.
Trump juga memerintahkan adanya peninjauan terhadap aturan pengadaan jasa pemerintah yang mendukung perusahaan-perusahaan AS untuk melihat apakah sebuah kebijakan benar-benar menguntungkan, terutama bagi industri baja AS.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan