Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Bom Truk di Oklahoma, 168 Orang Tewas

Kompas.com - 19/04/2017, 14:40 WIB

Pada awal 1991, Timothy dikirim untuk bertugas dalam Perang Teluk dan mendapatkan beberapa medali untuk sejumlah misi tempur.

Meski mendapatkan sejumlah penghargaan, dia dikeluarkan dari militer pada akhir 1991, sebagai imbas pemangkasan personel militer setelah ambruknya Uni Soviet.

Akibat lain dari berakhirnya Perang Dingin yaitu Timothy yang awalnya sangat membenci negara komunis kini berbalik mencurigai pemerintah federal AS terutama sang presiden baru, Bill Clinton.

Saat itu, Clinton berhasil memenangkan pemilihan presiden dengan menggalakkan kampanye pengendalian kepemilikan senjata.

Pada Agustus 1992 terjadi baku tembak antara agen-agen federal dan seorang anggota kelompok survivalis Randy Weaver di kabinnya di Idaho.

Baku tembak ini menewaskan istri dan putra Weaver ditambah pengepungan di Waco, Texas yang menewaskan 80 penganut ajaran Davidian pada 1993 membuat Timohty dan kawan-kawannya teradikalisasi.

Pada awal 1995, Timothy dan Terry Nichols merencanakan untuk meledakkan gedung federal di Oklahoma yang menjadi kantor untuk sejumlah agensi pemerintah termasuk Biro Pengawasan Alkohol, Tembakau, dan Senjata (ATF).

ATF menjadi sasaran karena agensi inilah yang menggelar serbuan ke pusat ajaran Davidian di Waco, Texas pada 1993.

Pada 19 April 1995, bertepatan dengan peringatan dua tahun tragedi Waco, Timothy memarkir sebuah truk sewaan yang bermuatan bom pupuk berbahan bakar disel di luar gedung parlemen di Oklahoma dan pergi.

Pada 2 Juni 1997, Timothy terbukti bersalah pada 15 tuduhan pembunuhan dan konspirasi jahat. Pada 14 Agustus para juri secara mutlak merekomendasikan hukuman mati untuk Timothy.

Sementara John Fortier, yang bersaksi melawan Timothy, mendapatkan hukuman penjara 12 tahun dan denda sebesar 200.000 dolar karena tak melaporkan rencana Timothy itu.

Sedangkan Terry Nichols dinyatakan bersalah dalam satu dakwaan konspirasi dan delapan dakwaan pembunuhan. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Pada Desember 2000, Timothu meminta kepada hakim federal untuk menghentikan seluruh upaya hukum dan menentukan tanggal eksekusi. Permohonan ini dikabulkan Hakim Richard Matsch.

Pada 11 Juni 2001, Timothy McVeigh (33) akhirnya menjalani hukuman mati di LP Terre Haute, Indiana dan menjadi tahanan federal pertama yang dihukum mati sejak 1963.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com