Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Keras Trump untuk Korut dan Panasnya Semenanjung Korea...

Kompas.com - 18/04/2017, 16:51 WIB

Tekanan itu terkait dengan permintaan agar Korut menyudahi program persenjataan yang dijalankannya.

Kendati demikian, Pence pun mengungkapkan ketidaksabarannya terkait tidak adanya keinginan dari Korut untuk menyudahi program senjata nuklir dan percobaan rudal balistiknya.

"Masa-masa kesabaran strategis AS kini sudah berakhir," tegas Pence, seperti dikutip Associated Press.

"Presiden Trump sudah mengungkapkan itu dengan tegas bahwa kesabaran AS dan negara-negara sekutunya di kawasan ini sudah semakin menipis," sambung dia.

"Kami ingin segera melihat perubahan," kata Pence lagi.

"Kami ingin Korut menyudahi program nuklir mereka, dan proses percobaan rudal berkelanjutan," kata dia.

Di New York, Kim In Ryong mengatakan, latihan militer AS dan Korsel yang digelar di kawasan itu kini menjadi yang terbesar, dan merupakan upaya memancing perang yang agresif.

Ryong menegaskan, negaranya siap untuk melayani segala bentuk perang yang dikehendaki AS.

Sementara, dari Moskwa, Rusia, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, pada Senin malam, berharap tak akan ada tindakan unilateral di Korut, seperti yang kini terjadi di Suriah.

Dia pun meminta AS dapat mengikuti aturan seperti yang didengung-dengungkan Trump selama masa kampanye pemilihan presiden lalu.

Baca: Dalam Parade Militer, Korut Pamerkan Rudal Balistik Barunya

Di sisi lain, China mengajukan tawaran negosiasi. Juru bicara Menteri Luar Negeri Lu Kang tensi yang meninggi di Semenanjung Korea harus diredakan, demi penyelesaian damai.

Lu mengatakan China menghendaki dilanjutkannya negosiasi multi-pihak yang berakhir dengan jalan buntu pada 2009.

China pun menyebut, rencana AS untuk menggelar sistem pertahanan rudal di Korea Selatan akan merusak hubungan China dengan Korut.

Selanjutnya, di Tokyo, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, pun berbicara mengenai isu yang sama di harapan parlemen, kemarin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com