MOSKWA, KOMPAS.com - Kepolisian Rusia menangkap seorang pria yang diduga menjadi perencana bom bunuh diri di stasiun kereta api bawah tanah kota St Petersburg, di dekat Moskwa.
Abror Azimov, nama pria kelahiran 1990 itu berasal dari kawasan Asia Tengah. Dia ditangkap di distrik Odintsovo di sebelah barat Moskwa.
Azimov diyakini melatih Akbardzhon Jalilov (22), warga Rusia berdarah Kirgistan, yang tewas meledakkan diri. Saat ditangkap polisi, pria ini kedapatan membawa sepucuk pistol.
Baca: 8 Orang Ditangkap, Siapa Pelaku Ledakan Bom di St Petersburg?
Pria itu kini ditahan di fasilitas milik komite investigasi Rusia untuk menjalani pemeriksaan perannya dalam serangan maut itu.
Dia adalah orang kesembilan yang ditahan terkait serangan bom pada 3 April lalu yang menewaskan 14 orang dan melukai 50 orang lainnya.
Negeri-negeri Asia Tengah bekas Uni Soviet dianggap sebagai lahan subur tumbuhnya ekstremisme Islam.
Ribuan orang warga negara-negara Asia Tengah itu diyakini masih atau pernah bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Delapan orang lainnya, enam di St Petersburg dan dua di Moskwa, yang ditahan terkait dengan serangan tersebut juga berasal dari Asia Tengah.
Baca: Ledakan di St Petersburg Disebut Aksi Bom Bunuh Diri Warga Kyrgyzstan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.