Setibanya di Rusia, Lenin menyerukan agar semua soviet atau dewan pekerja menggulingkan pemerintahan provinsial. Seruan itu mengakibatkan Lenin dicap sebagai "agen Jerman".
Pada Juli 1917, Lenin terpaksa kabur ke Finlandia tetapi seruannya untuk merebut "kedamaian, tanah, dan roti" mendapatkan dukungan rakyat dan Bolshevik menjadi mayoritas di Petrograd.
Pada Oktober 1917, Lenin diam-diam kembali ke Petrograd dan pada 7 November bersama Pasukan Merah Bolshevik menggulingkan pemerintahan provinsial dan memproklamasikan pemerintahan soviet.
Lenin selanjutnya menjadi pemimpin pertama dari sebuah negara Marxis pertama di dunia.
Dia langsung berdamai dengan Jerman, menasionalisasi industri, dan mendistribusikan tanah kepada rakyat.
Namun, pada awal 1918, pemerintahan Lenin harus berjuang menghadapi perang saudara melawan kelompok yang masih setia kepada Tsar Nicholas II.
Pada 1920, para pendukung tsar dikalahkan dan pada 1922 Uni Republik Sosialis Soviet atau Uni Soviet resmi berdiri.
Lenin meninggal dunia pada 1924 dan jenazahnya diawetkan lalu diletakkan di sebuah musoleum di dekat Kremlin, Moskwa.
Kota Petrograd kemudian berganti nama menjadi Leningrad sebagai penghormatan untuk sang pendiri Uni Soviet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.