Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/04/2017, 17:21 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China memperingatkan agar Amerika Serikat dan Korea Utara sama-sama menahan diri agar perang tak pecah di kawasan itu.

Menteri luar negeri China Wang Yi, Jumat (14/4/2017), mengatakan, pemeritahnya akan mendukung segala upaya dialog antara kedua pihak.

Pernyataan Wang ini adalah upaya terbaru untuk mendinginkan suasana, sebab perang apapun di Semenanjung Korea mau tidak mau akan menyeret China ke dalamnya.

"Jika perang benar-benar terjadi, hasilnya adalah kekalahan di kedua pihak. Tak akan ada pemenang dalam perang ini," ujar Wang kepada jurnasil dalam jumpa pers bersama Menlu Perancis Jean-Marc Ayrault.

"Sehingga kami menyerukan kepada semua pihak agar menghentikan provokasi dan saling ancam serta mencegah kondisi menjadi tak terkendali," Wang menegaskan.

Dia juga mengimbau agar semua pihak agar menggunakan pendekatan yang fleksibel untuk menghasilkan dialog.

Beijing, lanjut Wang, akan menawarkan bantuan apapun demi terciptanya dialog.

Bulan lalu, Wang sudah meminta Korea Utara menunda uji coba nuklir dan rudalnya dengan imbalan penghentian latihan militar gabungan AS dan Korea Selatan.

Meski sama-sama negara komunis dan memiliki ikatan sejarah yang kurang lebih sama, China belakangan semakin frustrasi dengan keras kepalanya pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Puncak dari rasa frustrasi China itu adalah keputusan menghentikan impor batu bara dari Korea Utara yang memberikan penghasilan cukup besar bagi negeri itu.

Pada Jumat pagi, wakil menlu Korea Utara Han Song Ryol dalam wawancara dengan Associated Press mengatakan, negeri itu terus membangun persenjataan nuklir.

"Kami akan membangun kualitas dan kuantitasnya. Kami sudah siap perang jika Presiden Donald Trump menginginkannya," ujar Han.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com