Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Hidup Pengungsi Suriah yang Dibawa Paus Fransiskus Setahun Lalu

Kompas.com - 14/04/2017, 12:35 WIB

Pada Maret lalu, Nour memperoleh pekerjaan sebagai ahli bilogi di RS Bambino Gesu, Roma.

Sementara dua perempuan lain yang juga dibawa Paus Fransiskus sekarang bergabung dengan agensi pekerja rumah tangga.

Hassan, seorang pembuat taman berpengalaman, belum mendapatkan pekerjaan yang sesuai keahliannya. Dia kini bekerja di sebuah toko reparasi sepatu.

"Saya khawatir, seperti orang lain, tentang bagaimana menghadapi hidup dan mencarikan (Hassan) pekerjaan," ujar Nour dalam bahasa Italia yang lancar.

Namun, di negara yang tingkat penganggurannya mencapai 11 persen itu, bahkan mencapai 35 persen di antara kalangan muda, mencari pekerjaan bukan hal yang mudah.

"Ini bukan hanya kekhawatiran saya, warga Italia juga memiliki kekhawatiran yang serupa," tambah Nour.

Kekhawatiran lain Nour dan Hassan adalah nasib keluarga yang masih tertinggal di Suriah.

Untunglah orangtua dan tiga adik Hassan sudah tiba di Napoli atas bantuan koridor kemanusiaan komunitas Sant'Egidio.

Dalam beberapa pekan mendatang, dijadwalkan kelurga Hassan akan diantarkan dengan aman menuju ke Perancis.

Pada Agustus tahun lalu, Paus Fransiskus mengundang para pengungsi Suriah itu dalam jamuan makan siang di Vatikan.

"Paus mengubah hidup kami dalam satu hari. Ini adalah contoh bagi semua orang beragama, Paus menggunakan agamanya untuk melayani sesamanya," kata Nour.

Nour semakin terharu ketika Paus Fransiskus masih mengingat namanya ketika mereka bertemu lagi pada Februari lalu.

Dan yang terpenting bagi Nour adalah putranya bisa menikmati masa kecilnya seperti anak-anak lainnya.

"Saya bahagia putra saya bisa memulai kehidupannya seperti anak-anak seusianya," kata Nour.

Daniela Pompei dari komunitas Sant'Egidio yang mendampingi para pengungsi Suriah itu sejak mereka tiba di Italia, mengatakan, integrasi mereka dengan masyarakat Italia sangat sukses.

"Tujuan kami adalah agar para keluarga ini menjadi mandiri dan bisa menghidupi diri mereka sendiri," ujar Daniela.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com