WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat siap menggelar serangan terhadap Korea Utara jika negeri itu tetap akan melakukan uji coba nuklir lanjutan.
Mengutip sumber-sumber intelijen, stasiun televisi NBC mengabarkan, jika benar-benar melakukan serangan maka AS hanya akan menggunakan senjata konvensional.
Serangan dilakukan untuk mengantisipasi rencana uji coba nuklir keenam Korea Utara sejak 2006 yang kemungkinan akan dilakukan pada akhir pekan ini.
Selama beberapa pekan terakhir, telah diperoleh banyak bukti soal meningkatnya kegiatan di sekitar lokasi tempat Korea Utara biasa melakukan uji coba nuklir.
Ancaman pamer kekuatan Amerika Serikat semakin besar setelah militer negeri itu menjatuhkan bon non-nuklir terbesarnya MOAB di provinsi Nangarhar, Afganistan dengan target sistem terowongan ISIS.
Selain itu, ketegangan di Semenanjung Korea meningkat setelah gugus tempur AL Amerika Serikat yang dipimpin kapal induk USS Carl Vinson diperintahkan bergerak ke wilayah barat Samudera Pasifik.
Digesernya gugus tempur Carl Vinson ini digambarkan sebagai sebuah provokasi awal dan sinyal ajakan perang oleh Korea Utara.
Menurut NBC, AL Amerika Serikat mengerahkan dua kapal perusak yang dipersenjatai rudal tomahawk ke wilayah itu.
Salah satu kapal tersebut dikabarkan berada dalam jarak kurang dari 500 kilometer dari lokasi uji coba nuklir Korea Utara.
NBC juga mengabarkan Amerika Serikat juga menyiapkan dua pesawat pengebom kelas beratnya di sekitar Korea Utara dan akan dikerahkan jika dibutuhkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.