Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Presiden AS Abraham Lincoln Ditembak

Kompas.com - 14/04/2017, 10:00 WIB

KOMPAS.com - Hari ini, 14 April 1865 menjadi salah satu catatan hitam dalam sejarah Amerika Serikat.

Sebab, di hari inilah salah satu presiden negeri itu yang paling ternama Abraham Lincoln ditembak.

John Wilkes Booth, aktor dan pendukung Konfederasi, menembak Presiden Lincoln di Ford's Theater, Washington DC.

Penembakan itu terjadi hanya berselang lima hari setelah Jendera Konfederasi Robert E Lee dan pasukannya menyerah di Gedung Pengadilan Appomatox, Virginia.

Menyerahkan Jenderal Lee itu sekaligus mengakhiri perang saudara Amerika yang berlangsung selama empat tahun.

John Wilkes Booth, dilahirkan di Maryland pada 1838. Meski mendukung Konfederasi tetapi tetap tinggal di wilayah utara AS selama perang.

Awalnya dia berencana menculik Presiden Lincoln dan membawanya ke Richmond, ibu kota Konfederasi.

Namun, pada 20 Maret 1865, waktu yang dia rencanakan untuk melakukan penculikan, Presiden Lincoln batal hadir di lokasi tempat Booth dan enam kawannya menanti.

Dua pekan setelah rencana penculikan yang gagal itu, Richmond direbut pasukan Union atau pasukan federal AS.

Pada April, di saat kehancuran Konfederasi tinggal menunggu waktu saja, Booth membuat rencana nekat untuk menyelamatkan Konfederasi.

Wikipedia John Wilkes Booth, pembunuh Presiden Abraham Lincoln.

Setelah mengetahui Presiden Lincoln akan menyaksikan pertunjukan teater "Our American Cousin" di Ford's Theater pada 14 April, Booth berencana melakukan pembunuhan.

Dia berniat tak hanya membunuh Presiden Lincoln tetapi juga wakil presiden Andrew Johnson dan Menteri Luar Negeri Wiliam H Seward.

Dengan membunuh Presiden Lincoln dan dua penerusnya secara konstitusional, Booth dan rekan-rekannya berharap pemerintah AS akan terjerembab dalam kekacauan.

Pada 14 April malam, rekan Booth, Lewis T Powell menerobos masuk ke kediaman Menlu Seward dan menembaknya hingga terluka parah.

Sementara, rekan Booth yang lain, George A Atzerodt yang ditugaskan membunuh Wapres Johnson, kehilangan nyali dan kabur.

Sementara sekitar pukul 22.00, Booth masuk ke ruang VIP teater yang digunakan Presiden Lincoln dan menembak sang presiden dari belakang.

Setelah menembak, Booth melompat dari balkon dan berteriak,"Sic semper tyrannis! (Untuk para tirani), Selatan sudah membalas!"

Akibat melompat dari balkon itu, Booth menderita patah kaki tetapu dia masih mampu kabur dengan menunggang kuda.

Presiden Lincoln yang terluka dibawa ke sebuah bangunan di seberang teater. Pada puku 07.22 keesokan harinya, Lincoln resmi menjadi presiden pertama AS yang tewas dibunuh.

Angkatan darat AS langsung melakukan pengejaran dan akhirnya berhasil memojokkan Booth di sebuah gudang di dekat Bowling Green, Virginia.

Booth diduga tewas bunuh diri setelah pasukan AS membakar gudang tempat persembunyian sang pembunuh.

Delapan orang lain didakwa terlibat konspirasi pembunuhan Presiden Lincoln. Empat orang dihukum gantung dan empat lainnya dipenjara untuk waktu yang lama.

Sementara itu, Presiden Lincoln dimakamkan pada 4 Mei 1865 di Springfield, Illinois.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com