KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia di Kuala Lumpur, Andreano Erwin, menilai warga Indonesia yang menjadi terdakwa pembunuhan Kim ong Nam, yakni Siti Aisyah, adalah korban dari ketidaktahuan.
"Kami sejauh ini memandang dia adalah korban dari ketidaktahuan, dia korban dari keluguan, dia dari orang yang mungkin atau berasal dari lingkungan yang orang kurang beruntung berusaha untuk memperbaiki dirinya," ujar Andreano, Rabu (12/4/2017) di Kuala Lumpur.
Namun dalam proses tersebut, demikian Andreano, Siti belum mendapatkan apa yang diinginkannya, lalu dia tanpa sadar melakukan sesuatu hal yang dia sendiri tidak mengetahui akhirnya seperti ini.
"Kalau dilihat dari sosok yang bersangkutan, dilihat dari situ dulu, bagaimana dia harus jauh dari keluarga, yang jauh dari anak meninggalkan anak dia arus bolak balik ke Malaysia untuk mencari pekerjaan," katanya.
Setelah dia mendapat pekerjaan, mungkin pekerjaan ini dianggap bisa membantu tetapi dia akhirnya menyadari belakangan bahwa yang dilakukan ini tidak diharapkan.
"Ketidaktahuan ini yang membuat kita melihatnya dia sebagai korban," katanya.
Namun demikian, Andreano tidak memberikan jaminan kalau Siti Aisyah akan bebas.
"Saya tak bisa memberikan pernyataan, bagaimana pihak Malaysia akan melihat dia tentu angle-nya berbeda. Malaysia tentu sebagai negara dengan aturan hukum yang ada dan public prosecutor juga akan berbeda melihatnya," katanya.
Sehingga, kata Andreano, pihaknya belum bisa memberikan pernyataan yang mengarahkan bahwa dia akan dibebaskan.
"Ini masih dalam proses yang masih lama yang harus dilalui mengingat sisi Malaysia yang memerlukan proses yang berjenjang untuk memutuskan suatu perkara," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.