Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara G-7 Cari Dukungan Luas untuk Kucilkan Assad

Kompas.com - 11/04/2017, 16:44 WIB

LUCCA, KOMPAS.com - Kelompok tujuh negara industri maju utama (G-7) bergabung dengan sekutu Timur Tengah pada Selasa (11/4/2017) untuk mengucilkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Sikap kelompok G7 itu disampaikan beberapa jam sebelum Tillerson terbang ke Rusia, negara pendukung utama Assad, seperti dilaporkan Reuters.

Menteri luar negeri anggota G-7 melakukan pertemuan pada Selasa ini dengan mitra mereka dari Timur Tengah, seperti Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jordania, dan Qatar.

Mereka semua berada dalam satu barisan menentang kekuasaan Assad ketika membahas perang saudara di Suriah yang telah berjalan selama enam tahun dan pada April ini merupakan awal tahun ketujuh perang tersebut.

Tekanan diberikan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memutuskan hubungan dengan Assad.

Pasukan Assad dituduh melancarkan serangan gas kimia di kota dikuasai pemberontak pada pekan lalu, yang menewaskan hampir 90  orang, termasuk 31 anak-anak.

Pada Senin (10/4/2017), Perdana Menteri Inggris Theresa May berbicara kepada Presiden AS Donald Trump.

Keduanya setuju bahwa ada "jendela kesempatan" untuk membujuk Rusia agar memutuskan hubungan dengan Assad.

Juga pada Senin itu, Inggris dan Kanada mengatakan bahwa sanksi dapat diberikan terhadap Moskwa jika terus mendukung Assad.

Trump juga berbicara melalui telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel tentang serangan AS terhadap pangkalan udara Suriah pada Jumat dini hari lalu, yang dilancarkan sebagai tanggapan atas serangan senjata kimia, yang diduga dilakukan pemerintahan Assad.

Trump juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Jerman.

"Saya pikir kita harus bersatu dan dalam negosiasi ini kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk mendesak Rusia agar memutuskan hubungan dengan Assad, setidaknya ke titik bahwa mereka siap untuk berpartisipasi dalam mencari solusi politik," kata Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel, Senin kemarin.

"Saat ini adalah waktu tepat untuk membicarakan masalah ini, bagaimana masyarakat internasional, dengan Rusia, Iran, Arab Saudi, Eropa, dan AS, dapat mendorong maju perdamaian untuk Suriah dan menghindari peningkatan gerakan militer atas perang lebih lanjut," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com