Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tillerson: Korut Bisa Hadapi Serangan seperti Dialami Suriah

Kompas.com - 10/04/2017, 16:00 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Penembakan 60-an tomahawk Amerika Serikat ke Suriah, yang diduga melakukan serangan senjata kimia kepada warga sipil, merupakan pesan kepada bangsa-bangsa lain, termasuk Korea Utara.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, Minggu (9/4/2017). Menurut dia, pihak mana pun akan mendapat "respons serupa" jika tindakan mereka menimbulkan bahaya bagi yang lain, seperti dilaporkan Reuters, Senin (10/4/2017).

Angkatan Laut AS telah bertolak ke Semenanjung Korea. Tillerson menegaskan, tindakan itu telah disetujui China dalam kaitannya untuk mengatasi program nuklir Korut.

Persetujuan itu terjadi pada pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping, pekan lalu.

Tillerson dimintai komentarnya oleh ABC, apakah serangan dari kapal laut AS di Laut Mediterania pada Jumat (7/4/2017) dini hari yang menyasar pangkalan udara militer Suriah di dekat kota Homs juga merupakan pesan bagi Korut.

"Itu merupakan pesan untuk setiap bangsa. Jika Anda melanggar norma-norma internasional, jika Anda melanggar perjanjian internasional, jika Anda gagal untuk memegang komitmen, dan jika Anda menjadi ancaman bagi orang lain, di beberapa titik respons kemungkinan akan dilakukan hal yang sama," kata Tillerson.

"Mengenai Korut, tujuan kami sudah sangat jelas, yaitu untuk memastikan Semenanjung Korea bebas dari senjata nuklir," tambahnya.

"Presiden Xi jelas mengerti, dan saya setuju, situasi telah meningkat dan ketika telah mencapai tingkat ancaman tertentu, maka tindakan harus diambil," kata Tillerson dalam wawancara terpisah dalam tayangan di CBS.

Trump akan segera meninjau pilihan untuk menghilangkan "ancaman" yang ditimbulkan oleh program rudal balistik dan nuklir Korut, kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih, HR McMaster, Minggu (9/4/2017).

Para petinggi Korut, termasuk pemimpin Kim Jong Un, telah berulang kali melakukan uji coba rudal balistik antarbenua.

Hal serupa akan mungkin terjadi lagi pada 15 April mendatang, bertepatan dengan ulang tahun ke-105 pendiri Korut yang dirayakan setiap tahun sebagai "Hari Matahari".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com