Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Navy Seal Satukan Kepala Osama bin Laden untuk Identifikasi

Kompas.com - 10/04/2017, 10:23 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang mantan anggota pasukan elite AS Navy SEAL mengklaim bahwa kepala pemimpin Al Qaeda rusak parah akibat tembakan yang menewaskan.

Sehingga, kata Robert O'Neill, pasukan SEAL harus "menyusun" kepala Bin Laden agar bisa diidentifikasi.

O'Neill juga mengaku bahwa dialah yang melepaskan tiga tembakan yang menewaskan Osama bin Laden, tersangka utama perencana serangan 11 September.

Semua pengakuan ini ditumpahkan O'Neill dalam buku barunya "The Operator: Firing the Shots thak killed Bin Laden".

Dalam buku barunya ini mantan anggota Navy SEAL Team 6 itu menjelaskan dengan rinci apa yang terjadi di dalam tempat persembunyian Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan.

Baca: "Nyetir" Sambil Mabuk, Mantan Navy Seal Penembak Osama Ditangkap Polisi

Meski kontroversi masih berputar di sekitar versi O'Neill terkait penyerbuan pada 2 Mei 2011 itu.

Sebagian besar kontroversi berkisar pada pelanggaran O'Neill terhadap sumpah tutup mulut yang diucapkan anggota pasukan khusus itu.

Dalam versi O'Neill, dia bersama lima atau enam anggota SEAL menaiki tangga ke lantai dua rumah persembunyian Osama bin Laden.

Sesampainya di lantai atas, salah seorang putra Osama bin Laden, Khalid muncul sambil membawa senapan serbu AK-47.

Beberapa anggota SEAL berhasil membujuk Khalid agar keluar dari balik pagar tangga tempatnya bersembunyi.

"Khalid, kemarilah," kata seorang anggota SEAL dalam bahasa Arab.

"Apa?" ujar Khalid seraya muncul dari balik persembunyiannya.

Baca: Wasiat Osama bin Laden soal Dana 29 Juta Dollar AS

Saat itulah, sebuah tembakan dilepaskan yang mengenai wajah Khalid dan langsung menewaskannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com