ALEXANDRIA, KOMPAS.com - Berselang beberapa jam dari ledakan bom di tengah ibadah Minggu Palem di Gereja Koptik di Kota Tanta, Mesir, terjadi ledakan serupa di Alexandria, Minggu (9/4/2017).
Ledakan itu terjadi di Gereja Santo Markus yang ada di kota pelabuhan Mesir tersebut.
Updated: Kelompok Teroris Ini Mengaku Ledakkan Bom di 2 Gereja di Mesir
Seperti diberitakan Al-Jazeera, bom meledak di pelataran gereja dan menewaskan setidaknya 11 orang.
Data jumlah korban tewas ini dilansir pihak Kementerian Kesehatan setempat.
Sebelumnya, ledakan di Tanta dilaporkan telah menewaskan 25 jemaat dan melukai 70-an orang lainnya.
Baca: Bom Meledak di Tengah Ibadah Minggu Palem, 21 Jemaat Gereja Tewas di Tanta
Siaran televisi lokal di Alexandria pun memberitakan ada 11 orang yang tewas dalam ledakan di Alexandria.
Namun hingga berita ini diturunkan belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab dalam serangan yang dilakukan seminggu menjelang Hari Raya Paskah tersebut.
Mahjoob Zweiri, salah satu associate professor di Universitas Qatar mengatakan sebelum ini Tanta sudah beberapa kali menjadi sasaran serangan teroris.
"Wilayah dan warga Kristen di tempat itu sudah pernah menyaksikan kejadian serupa sebelumnya. Ada banyak kaum Kristen yang tinggal di sana, dan warga non-Muslim lain pun banyak di situ," kata Zweiri.
"Saya percaya, ketika ada momen keagamaan pihak keamanan seharusnya melakukan persiapan yang matang dan mempertimbangkan kemungkinan serangan," kata dia.
Timothy Kaldas, dari the Tahrir Institute for Middle East Policy, menilai, serangan ini dirancang untuk menciptakan pertikaian sektarian di Mesir.
"Ini merupakan peringatan bahwa ada kelompok religius yang spesifik yang dijadikan target, yakni komunitas Koptik dan warga Mesir secara keseluruhan juga," kata Kaldas.
Baca: Bom Guncang Gereja Koptik di Mesir, Apa Komentar Paus Fransiskus?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.