Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah Pakai Senjata Kimia, Menlu AS Sebut Rusia Gagal Pegang Komitmen

Kompas.com - 07/04/2017, 11:31 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson menyebut Rusia telah gagal mengemban tanggung jawab dalam komitmen 2013, untuk menjaga penggunaan senjata kimia Suriah. 

Tillerson menyampaikan pandangan singkatnya tak lama setelah militer AS melancarkan serangan mendadak ke sebuah pangkalan udara di Provinsi Noms, Suriah, Jumat WIB (7/4/2017).

Serangan 60 peluru kendali tomahawk dari dua kapal perang AS yang berada di Laut Tengah dilakukan sebagai tindak balas dendam atas serangan gas beracun yang terjadi di Provinsi Idlib.

Baca: Balas Serangan Gas Beracun, AS Tembakkan 60 Rudal Tomahawk ke Suriah

Menlu AS pun menyebut, ada kemungkinan Rusia terlibat secara ilegal di Suriah, atau memang negara itu tak kompeten dalam menegakkan pemenuhan kesepakatan tersebut. 

Kesepakatan yang dimaksud Tillerson adalah kesepakatan yang dicapai setelah sebuah serangan senjata kimia di negara itu tahun 2013.

Presiden AS Barack Obama mengeluarkan ancaman serangan udara kala itu, namun tak pernah mewujudkan ancaman tersebut. 

Baca: Balas Dendam Pakai 60 Rudal Tomahawk ke Suriah, Apa yang Disasar AS?

Kini, di era Presiden Donald Trump, sebuah serangan tiba-tiba dilancarkan, dan dengan tegas disebut sebagai pembalasan atas aksi Suriah yang melakukan serangan senjata kimia.

Seperti diberitakan Associated Press, Pemerintah Suriah terus membantah tuduhan penggunaan senjata kimia dalam serangan di Idlib.

Mereka menuding, kelompok oposisi yang menimbun senjata kimia di lokasi penyerangan.

Sehingga, bahan kimia itulah yang kemudian menyebar dan membunuh warga sipil, ketika pasukan rezim Suriah menyerang wilayah itu.

Kementerian Pertahanan Rusia pun mengungkapkan hal serupa.

Mereka menyatakan, zat beracun tersebut terlepas ketika pasukan rezim Suriah menyerang gudang penyimpanan senjata kelompok pemberontak.

Lokasi gudang itu berada di pinggiran Khan Sheikhoun.

Baca: Trump: Presiden Suriah adalah Diktator, Mari Warga Dunia Bersatu

"Saya tegaskan lagi, sekali lagi, pasukan Suriah tidak dan tidak akan menggunakan senjata semacam itu," ungkap Menteri Luar Negeri Suriah Walid Moallem kepada wartawan di Damaskus.

"Senjata semacam itu tak akan digunakan, sekalipun kepada para teroris yang membahayakan warga kami," tegasnya.

Baca: Serangan Senjata Kimia di Suriah, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com