Baca: Serangan Senjata Kimia di Suriah, Siapa yang Bertanggung Jawab?
Gubernur Homs, Talal Barazi, yang berbicara melalui sambungan telepon menyebutkan serangan AS itu menjadi semacam sokongan bagi kelompok pemberontak dan teroris di Suriah.
Kelompok oposisi Suriah, the Syrian Coalition, menyambut baik serangan AS itu. Hal itu menurut mereka menjadi tanda berakhirnya era impunitas, dan munculnya awal yang baru.
Sebelumnya telah diberitakan, penyerangan ini menjadi perintah militer berdampak besar pertama yang diambil Donald Trump sejak memegang jabatan sebagai Presiden AS Januari 2017 lalu.
Pemerintahan Presiden Barack Obama kerap mengeluarkan ancaman atas dugaan penggunaan senjata kimia oleh Suriah, namun tak pernah menindaklanjuti ancaman itu.
Selanjutnya, Trump berseru kepada seluruh warga dunia untuk bergabung dengan AS mengakhiri pembataian yang terjadi di Suriah.
Baca: Serangan Senjata Kimia Tewaskan 70 Orang di Idlib, Suriah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.