Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Ini Dituduh Perkosa Bocah Laki-laki di Masa Mudanya

Kompas.com - 07/04/2017, 10:00 WIB

SEATTLE, KOMPAS.com - Sebuah gugatan diajukan terhadap Wali Kota Seattle Ed Murray yang dituduh melakukan penganiayaan seksual terhadap remaja putus sekolah para tahun 1980-an.

Selain itu, dalam sebuah wawancara yang dimuat The Seattle Times, ada dua orang lagi yang juga mengaku menjadi korban Murray.

Tentu, Wali Kota Murray membantah tuduhan itu. Bantahan tersebut disampaikan melalui Juru bicara pribadinya, Jeff Reading.

"Ini tuduhan palsu yang dimaksudkan untuk merusak pejabat terpilih terkemuka yang telah menjadi pembela masyarakat selama puluhan tahun," demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan Reading.

"Ini bukan suatu kebetulan bahwa upaya ini terjadi hanya beberapa minggu dari batas waktu kampanye pengajuan calon. Ini pernyataan tidak berdasar, apalagi untuk peristiwa tiga dekade lalu, ini palsu."

Murray terpilih menjadi Wali Kota pada tahun 2013, setelah lama menekuni karirnya sebagai wakil rakyat di parlemen.

Dia pun menjadi salah satu tokoh yang mengupayakan legalisasi pernikahan sesama jenis di negara bagian itu. 

Sebagai Wali Kota, dia telah mengupayakan peningkatan angka upah minimum menjadi 15 dollar AS per jam, dan mengentaskan persoalan gelandangan di Seattle.

Dalam gugatan yang diajukan lewat Pengadilan Tinggi King County, seorang lelaki 46 tahun yang mengidentifikasi dirinya sebagai D.H., mengaku Murray telah memerkosa dan menyiksanya. 

Aksi itu berlangsung selama beberapa tahun, sejak 1986, ketika pria itu berumur 15 tahun, dan kecanduan kokain. Saat itu Murray sudah berusia 30-an tahun. 

Lelaki itu mengaku, dia bertemu dengan Murray di dalam bus kota. Saat itulah Murray mengundangnya datang ke apartemennya.

Murray pun disebut melancarkan rayuan untuk hubungan seks dan menawarkan harga.

Murray sepakat untuk membayar 10-20 dollar AS untuk setiap pertemuan. Setidaknya ada 50 pertemuan dalam rentang 4-5 tahun selanjutnya.

Demikian keterangan yang tertuang dalam surat gugatan di pengadilan.

"Saya berupaya berdamai dengan kondisi ini selama lebih dari 30 tahun," ungkap pria itu, seperti dimuat The Seattle Times, yang dikutip Associated Press.

Dia mengaku harus mengajukan gugatan ini sebagai bagian dari proses penyembuhan atas luka batin yang dialaminya.

Dia juga mengatakan, kematian sang ayah belum lama ini mendorongnya untuk lebih bebas mengungkapkan apa yang sebenarnya pernah dia alami. 

Sementara itu, dua orang lelaki lain mengaku mengenal Murray ketika menetap di Portland, Oregon, yang memang dikenal sebagai pusat anak-anak bermasalah.

Dua lelaki bernama Jeff Simpson dan Lloyd Anderson menuduh Murray menyiksa mereka di tahun 1980-an.

Murray pun melakukan pelecehan seksual terhadap mereka. Keduanya mengaku berniat memberikan kesaksian tersebut.

Sebelum meniti karir di dunia politik, Murray -satu dari tujuh anak yang dilahirkan di tengah sebuah keluarga Katolik Irlandia, sempat hendak menjadi pastor.

Dia menghabiskan waktu satu tahun di seminari pada 1976, sebelum akhirnya memilih belajar tentang ilmu sosial di Universitas Portland.

Berhubungan seks dengan anak di bawah 16 tahun -umur legal berdasarkan kesepakatan hukum Washington 1986, diatur dengan pasal perkosaan anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com