Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi "Sniper" ISIS Hambat Gerak Maju Pasukan Irak di Mosul

Kompas.com - 07/04/2017, 07:33 WIB

MOSUL, KOMPAS.com - Membidik sasaran jarak jauh lewat teropong yang terpasang di senapan, polisi Irak menyasar para penembak jitu kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Mereka mengambil posisi dari sebuah bangunan tinggi di Kota Mosul, melepaskan tembakan, dan kemudian segera berlindung. 

“Tembak sniper yang ada di masjid," begitu perintah yang terdengar dari komandan si penembak jitu saat melakukan serangan di kota tua yang menjadi satu-satunya distrik yang masih dikuasai ISIS.

Pasukan Irak berusaha untuk maju melalui jalan sempit, seperti labirin menuju masjid al-Nuri simbolis, di mana pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi menyatakan kekhalifahan pada tahun 2014.

Baca: Jilat Ludah Sendiri, Gembong ISIS Abu Bakr al-Baghdadi Kabur dari Mosul

Namun upaya pasukan Irak tersebut kini terasa melambat dibandingkan fase awal penyerangan.

Di masa awal, pasukan Irak mampu mengambil alih hampir tiga perempat wilayah kota dalam waktu lima bulan.

Kini, garis depan pasukan Irak hampir tidak bergerak dalam tiga minggu terakhir.

Sementara, para teroris bersama dengan sekitar 400.000 penduduk, terjebak di dalam sebuah cincin pasukan Irak.

Para prajurit Irak berharap para teroris berjuang hingga mati. 

“Tapi teroris ISIS itu memilih bertahan, karena mereka tak memiliki jalur keluar dari wilayah itu," ungkap seorang pejabat kepolisian Hussein Qassem.

“Mereka bertahan sampai mereka terbunuh. Tuhan berkehendak agar kami tak melepaskan para teroris ini, dan kami akan berjuang hingga selesai," kata dia. 

Namun, langkah akhir dari perjuangan itu terasa semakin berat dan ringkih. 

Baca: Jilat Ludah Sendiri, Gembong ISIS Abu Bakr al-Baghdadi Kabur dari Mosul

Kamis kemarin, pihak kepolisian menyebutkan, tak aman untuk masuk ke kawasan Museum Mosul, yang sudah mereka ambil alih tiga minggu lalu. 

“Banyak penembak jitu ISIS di belakang bangunan itu," kata seorang pejabat polisi lain sambil menunjuk letak museum tersebut. 

Beberapa hari sebelumnya, mereka membawa sejumlah wartawan ke lokasi museum itu dan titik-titik di garis depan. 

“Saat ini ancaman utama adalah penembak jitu dan serangan bom mobil," ungkap seorang perwira yang diterjunkan dari Baghdad.

“Mereka sebenarnya tak punya banyak sniper, tapi mereka selalu bergerak," ungkap dia lagi, seperti dikutip Reuters.

Terakhir pada Kamis kemarin, teroris ISIS menembak jatuh sebuah helikopter yang memberikan sokongan udara untuk Kepolisian Federal.

Ini merupakan helikopter pertama yang jatuh ditembak ISIS, sejak Irak memulai langkah ofensif dengan bantuan Amerika Serikat pada Oktober lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com