MOSUL, KOMPAS.com - Membidik sasaran jarak jauh lewat teropong yang terpasang di senapan, polisi Irak menyasar para penembak jitu kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Mereka mengambil posisi dari sebuah bangunan tinggi di Kota Mosul, melepaskan tembakan, dan kemudian segera berlindung.
“Tembak sniper yang ada di masjid," begitu perintah yang terdengar dari komandan si penembak jitu saat melakukan serangan di kota tua yang menjadi satu-satunya distrik yang masih dikuasai ISIS.
Pasukan Irak berusaha untuk maju melalui jalan sempit, seperti labirin menuju masjid al-Nuri simbolis, di mana pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi menyatakan kekhalifahan pada tahun 2014.
Baca: Jilat Ludah Sendiri, Gembong ISIS Abu Bakr al-Baghdadi Kabur dari Mosul
Namun upaya pasukan Irak tersebut kini terasa melambat dibandingkan fase awal penyerangan.
Di masa awal, pasukan Irak mampu mengambil alih hampir tiga perempat wilayah kota dalam waktu lima bulan.
Kini, garis depan pasukan Irak hampir tidak bergerak dalam tiga minggu terakhir.
Sementara, para teroris bersama dengan sekitar 400.000 penduduk, terjebak di dalam sebuah cincin pasukan Irak.
Para prajurit Irak berharap para teroris berjuang hingga mati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.