Temuan Turki
Berdasarkan pemeriksaan terhadap korban yang dirawat di dalam wilayah Turki, Menteri Kehakiman Bekir Bozdag mengatakan hasil otopsi mengukuhkan, senjata kimia memang digunakan dalam serangan itu.
Bekir Bozdag lebih lanjut mengatakan pasukan militer Suriah di bawah pemerintahan Presiden Bashar al-Assad bertanggung jawab.
Namun Bozdag tidak menyebut nama bahan zat kimia yang digunakan. Dia juga tidak memberikan bukti-bukti yang mungkin membuktikan bahwa versi kejadian yang diberikan oleh pemerintah Suriah dan sekutunya, Rusia, salah.
Versi Suriah dan Rusia
Pemerintah Suriah dan Rusia, menegaskan gas beracun mematikan keluar ketika serangan udara mengenai gudang yang digunakan oleh kelompok pemberontak untuk membuat dan sekaligus menyimpan senjata kimia.
Rusia adalah sekutu yang membantu militer Suriah melawan kelompok-kelompok pemberontak.
"Di lingkungan gudang terdapat tempat-tempat yang memproduksi mesiu kimia," kata Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konoshenkov.
Bagaimana kredibilitas teori Rusia?
Seorang ahli senjata kimia, Hamish de Bretton-Gordon, mengatakan kepada BBC bahwa versi kejadian yang disampaikan oleh Rusia tergolong "khayalan".
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan