Dia mengatakan, "foto resmi pertama Melania Trump mencerminkan kekayaan berlimpah dan realitas selebriti dari Gedung Putih ala Trump."
Ia yakin foto ini akan membuat pemerintahan makin lebih jauh lagi dari kebenaran dan kenyataan hidup kalangan menengah Amerika Serikat.
Banyak orang membicarakan jenis-jenis manipulasi digital yang mungkin digunakan untuk menghasilkan foto itu.
"Penggunaan airbrush yang tampak nyata di foto tersebut juga dapat dilihat sejajar dengan pemerintahan Trump yang banyak melakukan kebohongan dan 'fakta alternatif'," kata Dahmen.
"Potret itu adalah konstruksi atas realitas - bukan realitas yang sebenarnya."
Penggunaan piranti lunak dalam foto itu juga menimbulkan beberapa permasalahan bagi Finnegan.
"Sebagai seorang perempuan dan sebagai seorang feminis, saya tidak tertarik dengan norma-norma kecantikan yang dikomunikasikan oleh foto-foto ini, khususnya bagi kalangan perempuan muda," katanya.
"Kecemasan tentang penggunaan teknik airbrush dan kaitan tak terelakkan dengan berita bohong -dan fotografi secara historis selalu terlibat dalam perdebatan tentang apa yang nyata dan apa yang palsu.
"Betapa pun, jika ada yang mengatakan, 'lihatlah, betapa palsunya keluarga Trump dibandingkan dengan Obama, karena foto-foto Obama begitu otentik,' di situlah saya merasa tidak nyaman."
"Karena pengambilan foto didasarkan pemilihan dan pembingkaian gambar, dan terlepas dari apakah Anda melakukan airbrush, itu bisa sangat tidak otentik."
Baca: 250.000 Orang Desak Melania Trump Pindah dari New York
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.