BISHKEK, KOMPAS.com - Seorang pelaku bom bunuh diri asal Kyrgyzstan adalah penyebab ledakan yang mengguncang stasiun kereta bawah tanah di Kota St. Petersburg, Rusia, Senin petang kemarin.
Informasi itu diungkapkan pejabat keamanan di negara Kyrgyzstan, seperti yang dilansir AFP, Selasa siang (4/4/2017).
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, serangan di stasiun kereta itu menyebabkan 11 nyawa melayang dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Baca: Ledakan Hantam Stasiun KA Bawah Tanah di St Petersburg, 10 Tewas
"Pelaku ledakan bom bunuh diri di St Petersburg adalah seorang warga Kyrgyzstan bernama Akbarjon Djalilov, yang lahir tahun 1995," ungkap Juru bicara otoritas keamanan negara di Asia tengah itu.
Namun, belum ada penjelasan lebih jauh dari pihak Kyrgyzstan terkait pernyataan yang dilansir kepada publik ini.
Sementara, otoritas keamanan di Rusia hingga saat ini pun belum memberikan penjelasan mengenai latar belakang ledakan itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin yang memang sedang berada di kota tersebut saat ledakan terjadi hanya menduga bahwa insiden itu merupakan serangan teroris.
Namun dia menyebutkan, segala upaya untuk mengungkap misteri di balik ledakan itu masih dilakukan oleh aparat keamanan di Rusia.
Baca: Presiden Putin: Ledakan di St Petersburg Mungkin Aksi Terorisme
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.