UMEA, KOMPAS.com - Asosiasi komunitas Yahudi di Swedia memutuskan untuk menutup kegiatan mereka, menyusul ancaman dari kelompok-kelompok ekstrem kanan.
Kegiatan di pusat komunitas Yahudi di Kota Umea ini ditutup tujuh tahun setelah didirikan.
Laporan televisi di Swedia menunjukkan, sebuah mobil dirusak dan mereka yang datang ke pusat komunitas menerima pesan ancaman, yang antara lain bertulis 'kami tahu di mana Anda tinggal'.
Para anggota komunitas Yahudi mengatakan, aparat setempat tak bisa memberikan tingkat pengamanan yang diperlukan.
Juru bicara komunitas, Carinne Sjoberg, mengatakan karena alasan keselamatan, tak ada anggota yang mengikuti berbagai kegiatan di pusat Yahudi ini.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi SVT, Sjoberg mengatakan, ancaman dan perusakan membuat para orangtua tak lagi berani mengirim anak-anak mereka ke tempat itu.
Kepada reporter radio setempat, Sjoberg juga mengatakan, "tak semestinya anak-anak kami merasa malu dengan identitas yang kami miliki."
Baca: Warga Muslim Galang Dana untuk Perbaiki Makam Yahudi yang Dirusak
Beberapa pemuka masyarakat mengatakan kaum Yahudi makin sulit menjalankan kehidupan yang normal di beberapa kota di Swedia.
"Para pemeluk Yahudi di Gothenburg dan Umea menghadapi masalah yang disebabkan oleh kelompok-kelompok (ekstrem kanan seperti) neo-Nazi. Di kota-kota lain seperti Stockholm, situasinya lebih aman," ungkap Isak Reichel, kepada BBC.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.