Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Upaya Pembunuhan Presiden AS Ronald Reagan

Kompas.com - 31/03/2017, 07:40 WIB

Dia bahkan menandatangani sebuah undang-undang baru sambil berbaring di ranjang rumah sakit.

Pada 11 April 1981, Presiden Reagan akhirnya kembali "ngantor" di Gedung Putih dan popularitasnya usai upaya pembunuhan itu langsung melonjak.

Bahkan di saat Presiden Reagan datang ke Kongres pada akhir April, dia disambut layaknya pahlawan yang baru kembali dari medan perang.

Saat itu, Presiden Reagan nampaknya sudah sepenuhnya pulih dari luka tembak yang dideritanya.Namun, di belakang panggung, dia merasakan dampak akibat percobaan pembunuhan itu.

Korban lain dari penembakan itu agen Secret Service Timothy McCarthy, dan petugas polisi Thomas Delahaney pulih dari luka mereka.

Sekretaris pers James Brady yang tertembak di matanya, menderita kelumpuhan permanen. Namun, dia kemudian menjadi pegiat pembatasan kepemilikan senjata di AS.

Pada 1993, Kongres menerbitkan undang-undang yang disebut "Brady Bill" yang mengatur masa tunggu lima hari dan pemeriksaan latar belakang bagi siapa saja yang hendak membeli senjata.

Presiden Bill Clinton kemudian menandatangani undang-undang itu yang kemudian diterapkan hingga saat ini.

Bagaimana nasib John Hinckley Jr? Masih berusia 25 tahun ketika itu, Hinckley langsung dijerat dakwaan mencoba membunuh seorang presiden AS.

Sebelumnya dia pernah ditahan di Tennessee akibat kepemilikan senjata api ilegal.

Setelah disidangkan, pada Juni 1982, pengadilan menyatakan Hinckley tak bersalah dengan alasan kegilaan.

Pengacaranya sukses mengajukan alasan itu dengan membeberkan sejumlah alasan termasuk obsesinya terhadap film Taxi Driver yang diproduksi pada 1976.

Dalam film tersebut, karakter sang pengemudi taksi memang dikisahkan berusaha membunuh seorang senator.

Sang pengacara mengatakan, Hinckley menonton film itu puluhan kali dan dia terobsesi dengan sang bintang, aktris Jodie Foster.

Pengacara menyebut, Hinckley mencoba menghidupkan adegan pembunuhan itu di dalam kehidupan nyata.

Meski dinyatakan tak bersalah, karena dianggap berbahaya, Hinckley diharuskan tinggal di rumah sakit jiwa St Elizabeth.

Setelah berbagai upaya hukum, pada Agustus 1999, Hinckley diperkenankan berjalan-jalan keluar rumah sakit di bawah pengawasan petugas rumah sakit.

Kemudian dia diizinkan mengunjungi orangtuanya sekali sepekan tanpa harus didampingi staf rumah sakit, tetapi agen Secret Service terus mengawasinya saat bepergian keluar dari rumah sakit.

Saat ini, Hinckley masih menhuni rumah sakit jiwa, tetapi terbuka kemungkinan dia akan dilepaskan jika disimpulkan dia tak lagi berbahaya bagi masyarakat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com