Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Potongan Tubuh dari 7-8 Orang di Persembunyian Teroris

Kompas.com - 30/03/2017, 23:00 WIB

Gelombang serangan terjadi setelah lima orang yang mengaku terkait dengan ISIS membunuh 22 orang yang 18 di antaranya adalah warga asing.

Aksi itu terjadi dalam drama penyanderaan di sebuah kafe di Dhaka, Juli 2016 silam.

Sejumlah analis menilai, kelompok teroris mulai tumbuh dan semakin berbahaya di negara konservatif itu.

Hal itu sejalan dengan krisis politik berkepanjangan yang menyebabkan tumbuhnya benih radikalisasi dari pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah. 

Banglades mengaku negara mereka sebagai negara Muslim moderat. Namun persepsi itu telah dirusak dengan serangkaian aksi pembunuhan terhadap para bloger atheis, warga asing, dan juga pemeluk agama minoritas.

Sejak serangan di kafe Dhaka, perlawanan terhadap kelompok teroris di negara itu dilakukan dengan gencar. Setidaknya, sudah ada 60-an orang yang diduga terkait dengan terorisme, tewas dalam sejumlah operasi. 

Jumlah korban tewas itu termasuk para pendiri faksi baru Jamayetul Mujahideen Bangladesh, yang disebut oleh otoritas Banglades sebagai pihak yang paling banyak melakukan serangan di negara itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com