Mendarat di Baghdad, Sekjen PBB Langsung Keluarkan Seruannya

BAGHDAD, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres mendatangi Kota Baghdad di Irak, Kamis (30/3/2017).

Dalam kunjungannya itu, Guterres menyerukan perlindungan bagi warga sipil sebagai prioritas utama.

Seruan ini terkait dengan terjebaknya ratusan ribu warga sipil di tengah perang yang berkecamuk di Mosul. 

Baca: Terjebak Perang, Warga Mosul Mengungsi Tanpa Makanan

Diperkirakan, lebih dari 200.000 orang melarikan diri di wilayah barat Mosul sejak operasi penumpasan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) digelar, bulan lalu.

Sejumlah pejabat pemerintah dan warga yang menjadi saksi mata menyebutkan, rangkaian serangan udara di Mosul telah menyebabkan banyak warga sipil turut menjadi korban.

"Saya baru mendarat di Irak, dan ingin menitikberatkan perhatian dan seruan saya untuk masalah kemanusiaan yang kini tengah terjadi," kata Guterres, seperti dikutip AFP.

"Perlindungan terhadap warga sipil harus menjadi prioritas absolut," tegas dia dalam pernyataan di akun Twitter-nya.

Saat berada di Baghdad, Guterres bertemu dengan Presiden Fuad Masum, Juru bicara Parlemen Salim al-Juburi, dan Menteri Luar Negeri Ibrahim al-Jaafari.

Guterres pun akan menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Haider al-Abadi sebelum terbang ke Arbil, kota di Irak yang menjadi wilayah kelompok Kurdi. 

Kedatangan Sekjen PBB ke Irak berlangsung di tengah waktu yang krisis, saat Irak berupaya merebut kembali Mosul dari tangan kelompok teroris itu.

Langkah ofensif pasukan Irak dalam upaya itu dibarengi dengan munculnya isu kemanusiaan, khususnya terhadap para warga sipil yang terjebak di kota itu.