ROMA, KOMPAS.com - Kepolisian Italia sukses mencegah niat sebuah sel teroris yang berencana meledakkan Jembatan Rialto di Venesia dengan harapan bisa membunuh ratusan wisatawan.
Dalam serangkaian penggerebekan pada Rabu (29/3/2017) malam, unik kepolisian anti-teror menangkap tiga tersangka, semuanya warga Kosovo yang tinggal di Italia.
Satu orang lainnya, yang juga warga Kosovo, masih di bawah umur tetapi tetap diamankan kepolisian Italia.
Dalam pembicaraan telepon yang disadap polisi, para tersangka diketahui tengah merayakan serangan maut di London pekan lalu yang menewaskan empat orang.
"Para tersangka terkait dengan ideologi ISIS dan mendukung serangan terakhir, khususnya serangan London, yang mereka rayakan," kata jaksa Adelchi D'Ippolito.
Polisi melakukan penggerebekan di kota Venesia, kota industri Mestre, dn kota Treviso. Dikabarkan, polisi memang sudah mengawasi kelompok ini selama beberapa bulan.
Para tersangka memiliki izin tinggal dan semuanya berdomisili di Italia secara legal.
Menurut harian setempat La Nuova Venezia, dua tersangka bekerja sebagai pelayan di Venesia. Satu tersangka ditangkap di sebuah apartemen di dekat La Fenice, gedung opera bersejarah di Venesia.
"Apresiasi kami untuk aparat keamanan yang sukses menggelar operasi penting ini," kata wali kota Venesia, Luigi Brugnaro.
"Atas nama warga kota Venesia, saya hanya bisa menyampaikan rasa terima kasih atas kerja mereka melindungi dan memastikan keselamatan kami," tambah Brugnaro.
Sebanyak 300 warga Kosovo diyakini pergi ke Irak dan Suriah untuk bertempur bersama ISIS. Demikian data dari Institut Studi Politik Internasional Italia.