Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2017, 18:41 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Para pedagang Muslim di negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh menduga sang menteri utama mencoba "mencekik" perekonomian warga minoritas.

Sehari setelah Yogi Adityanath menjadi pemimpin negara bagian Uttar Pradesh, dia mengumumkan prioritas utama pemerintahannya adalah menutup semua rumah jagal dan toko daging ilegal di negara bagian itu.

Sejak Sabtu pekan lalu, para pedagang daging di Uttar Pradesh melakukan pemogokan. Sebab, pemerintah juga menutup rumah potong dan toko daging yang memiliki izin resmi.

"Kami tak punya pilihan. Pemerintah ingin semua rumah potong hewan dan toko daging ditutup," ujar seorang pedagang daging, Akhtar kepada kantor berita Anadolu.

Bagi umat Hindu, yang merupakan penduduk mayoritas India, sapi merupakan hewan suci sehingga umat Hindu menolak menyantap daging hewan itu.

Beberapa negara bagian India bahkan menerapkan larangan menyembelih sapi, tetapi daging kerbau boleh dikonsumsi.

Namun, sejak pemerintah Uttar Pradesh menutup toko-toko yang menjual daging sapi, maka daging kerbau yang menjadi alternatif ikut menghilang dari pasaran.

Akibatnya, gabungan antara pemogokan para pedagang daging sapi dan kelangkaan daging kerbau, harga daging di New Delhi akhirnya meroket.

Menurut Asosiasi Eksportir Daging dan Ternak India, sebanyak 50 persen daging yang diekspor India berasal dari Uttar Pradesh. Sektor ini, secara langsung atau tidak langsung, memberikan lapangan kerja bagi 2,5 juta orang.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Anadolu
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com