Dalam salah satu insiden pada 2003, ia dituduh menikam seorang pria di hidung dan menyebabkan pria itu memerlukan bedah plastik.
Sekalipun tidak masuk radar polisi, namun Masood pernah diendus MI5 (Dinas Intelijen Militer, Bagian 5) Inggris karena kasus-kasus kejahatan.
Kepribadian ganda
Para tetangga Masood mengatakan ia memiliki kepribadian ganda dan dia dapat berubah segera bila membicarakan tentang agama.
Seorang warga, Anna Goras, mengatakan kepada The Sun, "Wajahnya akan berubah seketika dan matanya terlihat keras dan jahat ... ia sering berbicara tentang bagaimana orang Inggris membesarkan anak dan mengirim anak ke sekolah dengan standar buruk."
Kelompok ISIS?
Kelompok yang menamakan diri sebagai Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bahwa Masood adalah salah seorang "prajurit mereka," dalam pernyataan yang dikeluarkan kantor berita organisasi itu, Amaq Kamis (23/03).
Dalam 18 bulan terakhir, ISIS memang telah beberapa kali mengancam akan menyerang Inggris.
Dalam video propaganda setelah mengklaim bertanggung jawab atas serangan Paris, Perancis, pada November 2015, dan teror di Brussels, Belgia pada Maret 2016, organisasi teroris paling kejam itu menyebut Inggris sebagai sasaran berikutnya.
Ia bertindak sendiri?
Polisi tengah menyelidiki tentang mereka yang terkait dengan Masood dan tempat-tempat yang pernah dikunjunginya.
Masood tidak pernah didakwa terkait terorisme.
Dalam pernyataan di depan para anggota perlemen, Perdana Menteri Theresa May mengatakan pelaku lahir di Inggris dan "beberapa tahun lalu" ia pernah "diselidiki terkait kecurigaan kekerasan ektremisme."
Pejabat kepolisian Mark Rowley mengatakan, "Kemungkinan ada orang yang memiliki keprihatinan terhadap Masood namun tak enak mengungkapkan karena sejumlah alasan, tapi mereka mereka dapat memberitahu kami."