Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Catat Rekor Bunuh Diri Tertinggi di Dunia, Simak Datanya...

Kompas.com - 24/03/2017, 08:33 WIB

Jumlah angka kematian karena bunuh diri di Jepang meningkat tajam pada tahun 1998, hingga jauh melebihi jumlah 30.000 jiwa.

Rekor itu pun bertahan hingga tahun-tahun berikutnya, selama lebih dari satu dekade.

Masa itu menjadi masa di mana perekonomian Jepang mengalami krisis, kebangkrutan, dan persoalan pengangguran yang memuncak.

Angka bunuh diri pun mencapai 26 kasus di tiap 100.000 penduduk.

Satu-satunya kabar baik adalah, angka kematian akibat bunuh diri tak melambung lagi setelah resesi para di era 2008-2009.

Kemudian di tahun 2010, penurunan mulai terjadi. Dan sejak itu, angka tersebut kian berkurang dari tahun ke tahun, hingga mencapai rekor terendah seperti era sebelum 1998. 

Ada data mengenai faktor utama dari tingginya angka bunuh diri hingga lebih dari 30.000 orang per tahun, dan penurunan hingga mendekati angka 20.000 pertahun.

Faktor utama tersebut adalah mengenai isu kesehatan dan persoalan finansial.

Penurunan tajam pun terjadi pada kelompok umur 50-59 tahun.

Para pakar menyebut, langkah yang diambil pemerintah sejak 2006 telah menunjukkan perkembangan yang efektif.

Langkah itu mengarah para perbaikan kehidupan sosial ekonomi warga, yang diidentifikasi menjadi salah satu faktor utama kasus bunuh diri di kelompok usia menengah. 

Upaya preventif pemerintah itu telah membuat fokus pencegahan beralih kepada kelompok anak muda dan orang tua. Pada kelompok itulah angka kematian akibat bunuh diri tak turun signifikan. 

Meskipun mengalami penurunan, angka kematian akibat bunuh diri di Jepang masih tercatat sebanayak 17,3 per 100.000 warga di tahun 2016.

Capaian itu masih menempatkan Jepang sebagai negara dengan angka bunuh diri tertinggi di dunia.

Di Amerika Serikat, angka kematian akibat bunuh diri tercatat sekitar 13 per 100.000 orang per tahun. Di Inggris, angkanya tercatat di bawah 10 per 100.000,

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com