LONDON, KOMPAS.com - Di mata orang-orang yang mengenalnya, Khalid Masood (52), pelaku serangan teror London, bukan orang berperangai buruk.
Meski pernah beberapa kali berurusan dengan hukum dan menjalani hukuman penjara, Masood banyak dikenal sebagai sosok religius dan tak pernah berbicara kasar.
"Anda tak akan bisa menemui dia di rumah pada hari Jumat, karena dia pergi untuk shalat Jumat," ujar kenalan Masood kepada Sky News.
"Dia orang baik. Saya sering melihat dia di luar rumah membereskan kebunnya," kata Iwona Romek, seorang tetangga Masood kepada harian The Birmingham Mail.
"Dia memiliki istri, seorang perempuan Asia dan seorang anak yang masih kecil," tambah Romek, beberapa media menyebut Masood memiliki tiga orang anak.
Romek mengingat, keluarga Masood tiba-tiba meninggalkan kediaman mereka di Winson Green, sebuah permukiman di wilayah barat Birmingham, sekitar Natal tahun lalu tanpa berpamitan dengan para tetangga.
Meski demikian, Romek tetap tak bisa memercayai, Masood yang dikenalnya bisa melakukan serangan yang mematikan itu.
"Kini saya khawatir orang-orang seperti Masood tinggal di sekitar saya," ujar dia.
Setelah pindah, Masood dan keluarganya tinggal di sebuah apartemen di sebelah sebuah restoran Persia dan kedai Pizza, masih di Birmingham.
"Dia mencuci mobilnya, memotong rumput di halaman rumahnya. Dia juga sangat ramah dan sopan," kata Ciaran Molloy (27), yang tinggal tak jauh dari kediaman Masood.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.