Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2017, 05:53 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Umat Muslim Inggris menggelar kampanye untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk membantu keluarga korban aksi teror Westminster.

Penggalangan dana itu dilakukan secara online dengan laman Muslims United for London dan dalam waktu satu jam setelah diluncurkan langsung mendapatkan 3.000 poundsterling atau sekitar Rp 50 juta.

Nantinya, dana yang terkumpul akan disumbangkan bagi keluarga korban, terutama korban tewas dalam tragedi pada Rabu (22/3/2017).

Di antara korban tewas adalah petugas polisi yang menjaga gedung parlemen Keith Palmer (48) dan Aysha Frade, warga Spanyol yang bekerja sebagai guru di DLD College London.

"Komunitas Muslim Inggris berdiri bersama warga lainnya dalam masa sulit ini dan menggalang dana untuk memberikan bantuan jangka pendek dan segera bagi keluarga Keith Palmer dan keluarga korban lainnya," demikian pernyataan Muslims United for London.

"Uang sebanyak apapun memang tak bisa mengembalikan nyawa yang hilang atau mengobati sakit yang dialami keluarga korban, kami hanya berharap bisa ikut sedikit meringankan beban mereka," lanjut kelompok itu.

Muldasar Ahmed, yang membuka laman penggalangan dana itu, mengatakan, dia melihat kondisi pasca-serangan itu dari jendela kantornya.

"Saya sedang rapat dan tiba-tiba mendengar orang-orang berteriak. Kami melihat dari jendela dan kami menyaksikan sebuah horor," ujar Ahmed kepata ITV, Kamis (23/3/2017).

"Situasinya sangat mengejutkan. Hal-hal semacam ini pernah kami dengar tapi tak pernah kami berpikir akan mengalaminya," tambah Ahmed.

Kampanye penggalangan dana ini muncul ketika Mohammed Shafiq, pemimpin Ramadhan Foundation, menyerukan agar pengamanan di luar berbagai masjid di Inggris ditingkatkan.

"Teroris ingin memecah belah masyarakat, kelompok kanan melakukan pekerjaan para teroris ini dengan memicu perpecahan dan kebencian, tetapi sebagai warga Inggris, kami akan terus berupaya mempersatukan warga dan mengalahkan kekerasan," demikian pernyataan Shafiq.

"Hal yang menyedihkan adalah, setelah aksi teror semacam ini maka umat Muslim yang tak bersalah dan masjid-masjid kami menjadi sasaran kebencian. Kita harus tetap waspada dan tak membiarkan siapa saja memecah kita," lanjut Shafiq.

"Saya ingin memberikan penghormatan kepada Keith Palmer yang meninggal dunia kemarin saat bertugas mempertahankan demokrasi kita. Doa kami untuk keluarga dan kerabat Palmer," tambah Shafiq.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com