Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Filipina Terpuruk, Media Diminta Kurangi Isu "Pembunuhan" Ala Duterte

Kompas.com - 22/03/2017, 16:48 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Badan Pariwisata Filipina meminta media untuk mengurangi peliputan terhadap kebijakan pemberantasan narkoba yang digariskan Presiden Rodrigo Duterte.

Pemberitaan tentang kebijakan yang disebut masuk kategori pembunuhan ekstra judisial, telah mendatangkan imbas negatif terhadap industri pariwisata di sana.

Dalam sebuah perjalanan ke Thailand untuk mendampingi Duterte, Rabu (22/3/2017), Menteri Pariwisata Wanda Teo berkeras bahwa Filipina adalah negara yang aman.

Namun Wanda mengatakan, para jurnalis yang telah membuat Filipina semakin "sulit dijual" kepada wisatawan. 

Hal itu terkait pemberitaan intensif mengenai aksi pembunuhan terhadap para pelaku narkoba. 

"Tolonglah kami. Anda semua tahu, sungguh sulit menjual Filipina ketika isu pembunuhan ekstra judisial selalu menjadi topik utama," kata Wanda.

Wanda mengatakan, para pihak yang menjadi operator bisnis pariwisata selalu menanyakan isu tersebut. Mereka meneruskan pertanyaan warga Eropa dan juga Asia yang khawatir dengan topik itu. 

"Saya mau selalu mengatakan bahwa Filipina aman," tegas dia. 

"Untuk media, tolonglah untuk kurangi sedikit peliputan mengenai topik tersebut," kata Wanda.

Duterte terpilih menjadi Presiden Filipina tahun lalu, dan dalam masa kampanye dia selalu menjanjikan penumpasan problem narkoba yang melilit negeri itu.

Selama ini, masalah narkoba telah menyebabkan puluhan ribu warga Filipina tewas. 

Sejak Duterte resmi memegang kekuasaan, pada sekitar sembilan bulan lalu, sudah terjadi 2.594 pembunuhan warga. Mereka adalah orang-orang yang diduga terkait narkoba.

Di antara angka itu, sebagian besar adalah warga kelompok ekonomi lemah dan tinggal di daerah pinggiran. Juga tercatat, sejumlah warga asing tewas akibat kebijakan Duterte ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com