Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Sudah 271 Warga AS Tewas Ditembak Polisi

Kompas.com - 21/03/2017, 08:56 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Hingga pertengahan Maret ini, sudah 271 orang tewas di tangan personel kepolisian di Amerika Serikat.

Menurut situs killedbypolice.net, jumlah korban tewas tahun ini meningkat dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 262 orang.

Meski jumlah korban tewas meningkat tetapi hal ini tak meningkatkan kritik terhadap keputusan Donald Trump pada Februari lalu yang memberi kekuatan lebih kepada polisi.

"Ada pandangan bahwa bagaimanapun penegakan hukum tidak pernah salah dan pemerintah ingin berinvestasi lebih banyak untuk meningkatkan kekuatan polisi," kata Pendeta Graylan Hagler, yang menggelar diskusi warga terkait kekerasan polisi dan masalah rasialisme.

"Ini artinya di saat polisi berpatroli di sebuah komunitas dan mereka tak memiliki hubungan apapun dengan komunitas itu maka mereka akan melihat warga sebagai musuh," tambah Hagler.

Sejak 2001, kepolisian AS dan Israel melakukan pelatihan bersama dan hal itu mengkhawatirkan Hagler.

"Polisi Israel biasa berbuat keras karena mereka menduduki Palestina," tambah Hagler.

Dengan kondisi demikian, Hagler meyakini jumlah warga AS yang tewas di tangan petugas polisi akan meningkat.

Sementara itu, satu-satunya kritikan Presiden Donald Trump terhadap kekerasan polisi adalah saat petugas Betty Shelby menembak Terence Cruthcher, pria kulit hitam tak bersenjata saat mobil pria itu tengah mogok.

"Saya tak tahu apa yang dia (Betty) pikirkan, dan saya merasa terganggu dengan hal itu," ujar Trump di hadapan umat sebuah gereja Afrika Amerika di Ohio, beberapa waktu sebelum pemilihan presiden.

"Banyak yang lain (pembunuhan oleh polisi). Dan kepolisian juga mengetahui hal tersebut," tambah Trump.

Sebuah laporan menyebut sepanjang 2016, sebanyak 64 orang petugas polisi tewas saat menjalankan tugas, termasuk 21 polisi yang tewas dalam sebuah penyergapan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com