Setelah 183 Tahun, Denmark Lunasi Utang Luar Negerinya

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Untuk pertama kali dalam 183 tahun, pemerintah Denmark bisa membayar seluruh utang luar negerinya. Demikian pernyataan bank sentral Denmark, Senin (20/3/2017).

"Pada 20 Maret 2017, pemerintah Denmark akan membayar utang luar negeri terakhirnya dengan jumlah total 1,5 miliar dolar AS," demikian pernyatan Danmarks Nationalbank.

"Sehingga untuk pertama kalinya dalam 183 tahun, pemerintah Denmark tidak memiliki utang luar negeri," tambah Danmark Nationalbank.

Pemerintah Denmark sebelumya mengambil pinjaman luar negeri untuk memastikan negeri itu memiliki cadangan mata uang asing dalam jumlah yang memadai.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir cadangan mata uang asing menurun, sehingga tak perlu adanya utang baru yang menyebabkan utang lama bisa dibayarkan.

Menurunnya cadangan mata uang asing ini disebabkan intervensi besar-besarn bank sentral Denmark dalam upaya menjaga nilai tukar mata uang krone tetap seimbang dengan euro.

"Satu-satunya alasan mengapa pemerintah Denmark membutuhkan utang dalam mata uang asing adalah memastikan cadangan mata uang asing dalam jumlah yang tepat," ujar bank nasional.

"Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah tak membutuhkan lagi utang dalam mata uang asing dan pinjaman yang tersisa sudah dibayar secara bertahap," tambah bank nasional.

Sebelumnya, pemerintah Denmark memiliki kewajiban utang mata uang asing sejak setidaknya 1834.

"Pemerintah pusat hampir membayar semua utang luar negeri pada 1894 saat utang negara berkisar antara 168 juta krone atau setara di bawah satu persen GDP," ujar bank nasional.