Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Nama Saddam Hussain, Insinyur India Sulit Cari Kerja

Kompas.com - 20/03/2017, 11:11 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sudah lebih dari 10 tahun diktator Irak, Saddam Hussein, dieksekusi setelah digulingkan tetapi sosoknya masih tetap hidup, setidaknya bagi seorang warga India.

Saddam Hussain, pria tamatan sebuah sekolah teknologi kelautan, tidak menyalahkan kakeknya yang memberinya nama mirip dengan diktator Irak itu ketika dia lahir 25 tahun lalu.

Namun setelah sekitar 40 lamaran kerjanya ditolak, dia menyimpulkan banyak perusahaan tidak mau merekrutnya karena dia menyandang nama Saddam Hussain, sedikit berbeda dari nama sang diktator, Saddam Hussein.

Dia lalu minta pengadilan agar namanya diubah menjadi Sajid Hussain. Namun birokrasi yang lambat menuntaskan perubahan nama itu sehingga hingga kini dia belum mendapatkan pekerjaan.

Nama Saddam Hussain tampaknya tidak akan lewat begitu saja tanpa perhatian, entah itu membuat alis sedikit terangkat, memancing senyum kecil, hingga ditolak mendapat kerja.

Upaya ganti nama

Dua tahun setelah tamat dari Universitas Nurul Islam di negara bagian Tamil Nadu, india, pria asal Jamshedpur ini mulai merasa tertekan.

Nilainya di universitas tergolong bagus dan teman-teman seangkatan sudah mendapat pekerjaan namun perusahaan-perusahaan perkapalan terus menolak Saddam Hussain.

"Orang takut mempekerjakan saya," kata Saddam kepada harian Hindustan Times.

Dia mengatakan perusahaan-perusahaan itu mengkhawatirkan masalah yang muncul jika berurusan dengan pihak imigrasi internasional.

Saddam tidak menghadapi kesulitan besar dengan nama barunya untuk mendapatkan surat izin mengemudi, paspor, dan urusan-urusan administrasi lain.

Namun untuk lamaran kerja dia masih menghadapi masalah karena tidak bisa membuktikan, apalagi dengan nama barunya, Sajid, dia memang lulus dari universitas seperti yang dia sebutkan.

Dan untuk menjelaskan duduk masalahnya, Saddam alias Sajid membutuhkan waktu yang tak sedikit.

Sidang pengadilan baru akan digelar lagi pada 5 Mei mendatang untuk meminta pihak berwenang menganti namanya di sekolah menengah sehingga bisa disusul dengan ijazah universitas.

Kisah "Saddam Hussein" lain

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com