Breitbart News dalam pemberitaan awal bulan ini menyebut, kelompok teroris ISIS di Sinai Utara telah mendorong lebih dari 250 keluarga Kristen di Kota al-Arish, hijrah ke 13 provinsi lain.
Serangkaian serangan brutal kepada warga Kristen di sana memicu laju pengungsian tersebut.
Samir Khalil Samir, seorang Profesor Studi Islam di the Pontifical Oriental Institute di Roma, kepada Radio Vatikan mengungkapkan pandangannya.
Menurut dia, para teroris ISIS berniat "membersihkan" seluruh semenanjung Sinai dan menjadikannya sebagai daerah pendudukan baru.
Hal itu harus dilakukan ISIS sejak para teroris itu kehilangan kendali di Suriah dan Irak, dan kemudian melarikan diri ke Sinai demi melanjutkan perlawanan mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.