Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Pemimpin Korut, Kim Jong Un, Orang yang Rasional?

Kompas.com - 18/03/2017, 17:33 WIB

Dan begitu tentara AS telah pergi, kekuasaan Korut tidak dapat dihentikan.

Prof Lankov tidak sepakat dengan tekanan. Dia berpikir sejauh ini motif yang paling penting dibalik aksi Kim Jong Un adalah agar dapat bertahan.

"Di atas semua itu, dia ingin tetap hidup. Kedua, kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi- tetapi itu merupakan urutan kedua yang sangat jauh jaraknya." Kata Lankov.

Jadi apa yang dapat dilakukan? Prof Lankov tidak melihat pilihan yang baik.

“Saya tidak melihat ada solusi apapun saat ini."

Dia berpikir pilihan yang baik adalah untuk membujuk Korut untuk membekukan pengembangan senjata nuklirnya dalam membatasi ukuran pabrik senjata.

"Tetapi itu akan sangat sulit dan Korut mungkin tidak akan memegang janji mereka."

Dan uang harus dibayarkan."Tetapi kesepakatan ini tidak menyenangkan dari sudut pandang AS karena artinya adalah membayar upah bagi pemeras, dan jika Anda membayar upah kepada pemeras sekali saja, Anda mengundang lebih banyak pemerasan. "

"Pilihan kedua yang mungkin berhasil adalah operasi militer tapi itu kemungkinan akan memicu perang Korea kedua dan secara permanen akan merusak kredibilitas AS sebagai sekutu yang dapat diandalkan dan pelindung.

"Di seluruh dunia, banyak orang memandang bahwa lebih baik memiliki musuh dibandingkan teman."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com