Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Baling-balingnya Copot, Pesawat Ini Bisa Mendarat dengan Selamat

Kompas.com - 17/03/2017, 22:49 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Sebuah pesawat penumpang sukses mendarat di bandara Sydney, Australia meski salah satu mesin baling-balingnya lepas sesaat sebelum mendarat.

Kru Regional Expres Airlines, Jumat (17/3/2017), melaporkan mesin propeler sebelah kanan pesawat Saab 340 itu lepas sekitar 20 kilometer sebelah barat daya bandara Sydney.

Demikian dijelaskan juru bicara Otorita Keselamatan Penerbangan Sipil Australia, Peter Gibson.

"Baling-baling kami baru saja lepas tetapi kendali normal. Masih bisa terbang," demikian salah satu pilot dalam percakapan radio yang disiarkan media setempat.

Pesawat dengan nomor penerbangan 768 itu membawa 16 penumpang dan tiga awak dari kota Albury yang berjarak 500 kilometer sebelah barat daya Sydney.

"Bukan hanya baling-baling tetapi batangan yang melekatkan baling-baling ke mesin juga copot dan jatuh ke darat," ujar Gibson.

"Hal ini sangat tak biasa dan sangat jarang terjadi," tambah dia.

Presiden Asosiasi Teknisi Pesawat Berlisensi Paul Cousin mengatakan, dia mendapat kabar bahwa pilot merasakan getaran sebelum mengetahui salah satu mesinnya terlepas.

Baling-baling yang berputar sangat cepat itu bisa saja merobek badan atau ekor pesawat ketika terlepas dan jatuh.

"Pesawat itu sudah di ambang sebuah bencana. Saat propeler itu lepas, mereka sangat beruntung karena mesin itu lepas tanpa banyak menimbulkan kerusakan," ujar Cousin.

Salah seorang pilot langsung membuat panggilan darurat atau "pan pan" dan meminta bantuan dari menara pengatur lalu lintas udara.

Panggilan "pan pan" ini mengindikasikan telah terjadi sebuah insiden darurat yang derajatnya di bawah panggilan "mayday".

Sementara itu, maskapai penerbangan yang berbasis di Sydney tersebut mengatakan, kru kabin sudah mengikuti prosedur yang berlaku dan pesawat mendarat normal dalam waktu yang ditetapkan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com