Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Negara Dihuni Hantu, Presiden Brasil Memutuskan Pindah

Kompas.com - 13/03/2017, 16:49 WIB

BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Michael Temer dikabarkan tak lagi tinggal di kediaman resmi yang disediakan negara baginya.

Alasan Temer meninggalkan kediaman resmi itu karena rumah dinasnya itu banyak dihuni hantu.

Kepada majalah Veja, Temer mengatakan, dia dan keluarganya memilih untuk meninggalkan Istana Alvorada karena tempat itu terlalu angker.

Temer dan istrinya, Marcela kini memilih tinggal di kediaman resmi wakil presiden Istana Jaburu tempat dia pernah tinggal selama tujuh tahun setelah terpilih menjadi wapres pada 2011.

"Saya merasakan ada yang aneh di sana (Istana Alvorada). Sejak malam pertama saya kesulitan tidur. Energi tempat itu tidak bagus," kata Temer kepada majalah Veja.

"Marcela merasakan hal yang sama. Hanya Michlezinho (putra Temer) yang menyukai tempat itu dan selalu berlarian dari satu sudut ke sudut lainnya," tambah dia.

Kondisi itu membuat Temer menduga bahwa di istana yang diresmikan pada 1958 itu dihuni makhluk halus.

Pria berusia 76 tahun itu pindah di tengah tekanan terkait skandal korupsi yang masih menjerat para elite politik Brasil.

Sebuah penyelidikan menemukan potensi sejumlah politisi terlibat korupsi terkait perusahaan minyak negara Petrobras.

Mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva pernah ditahan dan diperiksa terkait kasus ini pada Maret 2016.

Sedangkan pendahulu Temer, Dilma Rousseff dimakzulkan setelah Senat meyakini Rousseff bersalah melanggar undang-undang anggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com