GUATEMALA CITY, KOMPAS.com -Sebuah peti mati berisi jasad Siona Hernandez Garcia, dimasukkan perlahan ke dalam liang lahad di sebuah komplek pemakaman di Guatemala City, Jumat (11/3/2017).
Prosesi itu diiringi lantunan hymne yang dimainkan oleh sejumlah pemusik jalanan, hingga liang kubur tertutup rapat.
Gadis berusia 16 tahun itu adalah salah satu dari 36 korban tewas dalam kebakaran yang terjadi di asrama putri di San Jose Pinula, 10 kilometer timur dari Guatemala City.
Maria Garcia, ibunda Siona pun berseru dan menuntut keadilan.
"Guatemala penuh dengan kekerasan, banyak kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap gadis-gadis miskin," ungkap Garcia seperti dikutip dari Associated Press.
Maria Garcia tidak sendiri. Kerumunan orangtua serta kerabat para korban mamadati halaman kantor otoritas pengelola tempat penampungan remaja milik pemerintah, di Guatemala City.
Mereka menuntut kejelasan, tentang apa yang sebenarnya terjadi, hingga muncul kebakaran yang menelan banyak korban jiwa.
Jumlah korban dalam kejadian ini pun telah bertambah.
Mereka yang tewas adalah korban yang mengalami luka bakar parah setelah aksi pembakaran kasur di asrama itu, pada Rabu lalu.
Baca: 19 Anak Gadis di Sebuah Asrama di Guatemala Tewas Terbakar
Pertanyaan pun muncul, mengapa sampai ada remaja perempuan di penampungan itu yang membakar kasur?
Lalu, bagaimana mungkin seluruh pintu di asrama itu tetap terkunci, ketika gadis-gadis remaja itu berseru memohon keselamatan?
Banyak di antara penghuni asrama tersebut yang dikirimkan ke penampungan itu karena kasus-kasus kenakalan.
Namun, ada pula mereka yang menjadi penghuni karena persoalan kemiskinan dan konflik keluarga.
Sebagian lainnya adalah mereka yang berdasarkan perintah hakim harus mendekam di tempat tersebut.
Baca: 20 Anak-anak Asrama Tewas, Guatemala Tetapkan Tiga Hari Berkabung
Protes dan perlawanan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.